pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Ratusan Warga Tambang Rakyat Datangi Mapolsek Lawang Kidul

130
×

Ratusan Warga Tambang Rakyat Datangi Mapolsek Lawang Kidul

Sebarkan artikel ini
IMG-20210917-WA0087
pemkab muba pemkab muba

* Tiga Pekerja Ditahan

MUARA ENIM – Ratusan warga tambang rakyat mendatangi Polsek Lawang Kidul, terkait tiga pekerja ojek batubara tambang rakyat yang berlokasi di Desa Darmo dan Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, diamankan di Polsek Lawang Kidul.

Kamis 16 September 2021 petang, terpantau anggota Polsek Lawang Kidul dan Anggota Koramil Tanjung Enim siaga di Mapolsek Lawang Kidul.

Pj Bupati dan Kapolres serta Dandim 0404 Muara Enim langsung turun ke lapangan meninjau lokasi dimana massa yang sedang melakukan demo untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Camat Lawang Kidul Abdrille Martin, sedang menghadapi massa pendemo untuk memberikan pengertian terhadap masyarakat yang tergabung dalam beberapa desa agar bersabar.

“Karena sudah ada perwakilan sedang bernegosiasi untuk mencari penyelesaian yang sebaik-baiknya, tapi harus bersabar,” imbaunya.

Sementara itu Pj Bupati Muara Enim H Nasrul Umar berkata terkait adanya penahanan terhadap tiga orang yang diamankan oleh Anggota Polsek Lawang Kidul.

“Semua bisa diselesaikan secara baik, diharapkan masyarakat Lawang Kidul agar tenang dan kita akan mencarikan solusi yang terbaik untuk semua,” ujarnya. K

Kapolres Muara Enim AKBP Danny Sianipar, menyebutkan, jika ketiga yang ditahan oleh Anggota Polsek Lawang Kidul dengan adanya penangkapan, maka akan kita mintai keterangan.

“Seandainya tidak ada unsur pidana mereka akan dibebaskan,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Dandim 0404 Muara Enim Letkol Inf Erwin Iswari, mereka akan terlepas dari jeratan hukum, apabila memang tidak terbukti adanya unsur pidana.

Sementara itu, Keyjhon Ketua Asosiasi TR Asmara mengatakan ketiga yang ditahan adalah warga Desa Keban Agung.

Kini mereka telah dibebaskan, karena hanya kesalahpahaman dalam melakukan aktivitas ditambang. Dan, mereka hanya dimintai keterangan saja.

Lanjutnya, mereka hanya mencari sesuap nasi untuk menghidupi anak-anak dan istrinya dan merekapun hanya berpendidikan rendah, tidak ada skill untuk mencari pekerjaan lain, selain bekerja menambang, aksi yang dilakukan mereka ini adalah aksi spontanitas sebagai solidaritas mereka terhadap teman seperjuangan,” pungkasnya.

Pantauan di lapangan, bahwa aksi solidaritas tersebut berjalan aman dan tertib, sekitar pukul 22.30 WIB. Massa berangsur membubarkan diri ketika perwakilan dari TR keluar mendatangi massa, setelah diberikan pengertian untuk disuruh pulang.

Mereka saat ini sedang berkoordinasi bersama Bupati, Kapolres dan Dandim Muara Enim, agar ketiga rekannya minta dibebaskan. (Rahmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *