KAYUAGUNG I Dinas Kesehatan Kabupaten OKI dan IDSMED Indonesia menggelar seminar dan Workshop tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan EKG Sebagai Penguat Penanganan Gawat Darurat (SPGDT) yang diselenggarakan oleh di Aula Dinas Kesehatan OKI dari tanggal 1 – 2 Juni 2016.
Seminar dan Workshop ini diikuti oleh dokter dan perawat dari RSUD dan 29 Puskesmas dengan nara sumber N.S Tommy J Wowor, S.Kep. MM dari Clinical Global Indonesia dan Member Of The Fung Investment Grup.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, H.M. Lubis, SKM, M.Kes mengatakan, petugas kesehatan, terutama dokter, perawat dan bidan wajib memiliki keterampilan dasar Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan EKG Sebagai Penguat Penanganan Gawat Darurat (SPGDT).
Menurutnya, kegiatan ini sebagai kompetensi dasar yang harus dimilki dokter, perawat, bidan ( petugas kesehatan). Seminar dan Workshop tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan EKG ini dirancang untuk memahami gambaran EKG yang mengancam nyawa, baik yang ada di emergensy, ICU, ICCU, bahkan diruang perawatan biasa.
“Tujuan dari pertemuan/pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas Bidan, Paramedis, Dokter dalam rangka memberikan pelayanan kegawat daruratan,”jelas Lubis.
Lebih lanjut M. Lubis menyampaikan bahwa masyarakat yang ada penyakit jantung, bisa secara cepat direspon untuk memberikan pelayanan berstandar terhadap masyarakat tersebut. Kemudian BHD (Bantuan Hidup Dasar) membantu untuk kegiatan ke emergensian kemudian pengetahuan dan keterampilan juga petugas kita bisa membaca EKG (Elektrokardiogram) yang dilaksanakan dipelayanan.
“Melalui seminar akan meningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang ada diwilayah kerja masing-masing, dan dapat di implementasikan dilapangan dan masyarakat dapat diberikan pelayanan secara terstandar,”harapnya. (Romi Maradona)