OKI – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus berupaya mengatasi persoalan stunting dengan mengusung program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Program ini merupakan tindak lanjut BAAS yang telah dilaunching tahun 2023 lalu dengan menyasar sebanyak 293 bayi di bawah usia dua tahun (baduta).
Dijelaskan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) OKI, Saparudin, bahwa program BAAS diluncurkan pada akhir tahun lalu bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di kalangan anak-anak dengan melibatkan para Bapak/Bunda Asuh yang merupakan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
“Tugas para orang tua asuh anak stunting ini antara lain melakukan monitoring terhadap anak-anak stunting by name by address,” ungkap dia.
Dia menjabarkan, 293 anak yang telah terjangkau program ini tersebar di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Sementara itu, Pj. Bupati OKI Asmar Wijaya menyampaikan, program Bapak /Bunda Asuh Anak Stunting ini fokus pada komitmen berkelanjutan dari para pemangku kepentingan dan stakeholder dalam memberikan bantuan serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap gizi anak asuhnya.
“Kerja sama dan dukungan dari berbagai sektor jadi kunci keberhasilan program kegiatan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting ini,” imbuhnya.
Pj. Bupati juga memastikan program ini akan terus berlanjut. Pemkab akan selalu melakukan pemantauan serta evaluasi untuk mengetahui apabila terjadi kendala di lapangan, sehingga program tersebut bisa disempurnakan.
“Mudah-mudahan melalui program ini akan ada penurunan signifikan sesuai target nasional turun ke 14 persen,” ujarnya.
Ia berpesan agar anak-anak yang terindikasi stunting di OKI terus dijaga pertumbuhan dengan memberikan makanan yang bergizi, terutama ikan dan telur, karena mereka membutuhkan protein agar terhindar dari stunting. (*)