JAKARTA | Polri mengantisipasi upaya pembalasan pengikut Majelis Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso, dengan meningkatkan pengamanan di seluruh satuan kewilayahan di daerah. Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan benteng pengamanan. Dia menyebutkan hal itu sudah dilakukan Mapolda NTB, yakni dengan menerapkan sistem satu pintu gerbang masuk. Santoso diketahui tewas pada Senin malam lalu setelah melakukan baku tembak dengan Satgas Operasi Tinombala.
“Sistem ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan pengamanan. Kita bisa lihat dari bagian selatan Mapolda NTB, seluruh akses keluar masuk ditutup, yang dibuka hanya pintu di bagian utara saja. Para pengunjung pun pastinya akan diperiksa anggota yang berjaga,” ujarnya seperti dilansir Antara, Jumat (22/7).
Selain meningkatkan pengamanan di markas kepolisian yang ada di satuan wilayah, dia juga menuturkan, pemantauan pengamanan di seluruh objek vital yang ada di daerah pun dilakukan. Martinus menyatakan peningkatan pengaman itu dilakukan bukan karena takut adanya serangan balasan dari pengikut Santoso.
Untuk itu, Martinus mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat maupun pemerintah daerah untuk turut berpartisipasi dalam menjaga keutuhan stabilitas keamanan. (CNN Indonesia)