pemkab muba pemkab muba
Bangka Belitung

Polres Basel Gelar Tes Psikologi Untuk Pemegang Senpi

439
×

Polres Basel Gelar Tes Psikologi Untuk Pemegang Senpi

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

Toboali – Tim Psikologi Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan tes psikologi terhadap 51 anggota Polres Bangka Selatan yang merupakan calon pemegang senjata api (senpi), bertempat di aula Sanika Satyawada Polres Bangka Selatan, Rabu (20/9/2023).

Tim Psikologi dari Polda Bangka Belitung memberikan berbagai layanan, termasuk konseling, pemeriksaan psikologi senjata api, personel klinis psikologi, pemetaan jabatan, dan pengisian e-mental.

Kapolres Bangka Selatan AKBP Toni Sarjaka menjelaskan pentingnya tes psikologi ini. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap pemegang senjata api atau yang akan mengizinkan dirinya menggunakan senjata api memiliki kelayakan psikologis yang diperlukan.

“Materi ujian psikologi mencakup berbagai aspek, termasuk ketelitian, klasifikasi objek, hingga kepribadian,” jelas dia.

Bagi personel yang dinyatakan memenuhi syarat hasil tes psikologi, lanjut Kapolres, mereka akan diberikan izin memegang senjata api.

“Ini penting untuk menunjang tugas di lapangan dalam rangka menjaga kamtibmas (ketertiban dan Keamanan) serta penegakan hukum yang seringkali mengandung risiko dan ancaman dalam pelaksanaan tugas,” tambah dia.

Kapolres berharap seluruh personel akan lulus tes psikologi, sehingga dapat memastikan bahwa petugas di lapangan yang memegang senjata api telah memiliki kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Personel yang mengikuti pemeriksaan psikologi termasuk Kabag SDM, para Kasat Opsnal, para Kasi, para Kapolsek, dan personel Polres Bangka Selatan.

“Kepada personel khusus pemegang senpi atau pun yang baru mengajukan dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga mendapatkan nilai lulus dan layak direkomendasikan untuk memegang senjata api sebagai kelanjutan dalam tugas di lapangan,” jelas Toni.

“Tes psikologi ini merupakan langkah yang sangat penting dalam menjaga kualifikasi psikologis petugas yang bertugas dalam menjaga keamanan dan perdamaian di Bangka Selatan,” tutup dia. (Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *