Beritamusi.co.id – Polres Bangka Selatan menggelar Sosialisasi kebhinekaan untuk mengantisipasi Perpecahan dan Intoleran. Hal itu dilakukan karena memasuki tahun politik dan menjelang Pemilu Serentak 2024.
Masyarakat sangat mendukung giat Sosialisasi yang dilakukan Polres Bangka Selatan pada Program Jumat Curhat dan Giat Sambang Tokoh Agama serta masyarakat.
Dalam giat itu, Kapolres Bangka Selatan AKBP Joko Isnawan juga mengimbau warga untuk selalu menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
“Walau berbeda-beda kita harus jaga persatuan agar tidak terjadi konflik. Seperti semboyan kita Bhineka Tunggal Ika, Walaupun berbeda-beda tapi kita tetap satu jua,” kata Joko Isnawan.
“Keamanan itu harus dijaga oleh kita semua. Dengan kita saling bergandengan tangan. Maka, keamanan, Insyaallah (terjaga). Kita ingin sejukan situasi, jangan mudah terprovokasi sehingga anarkis,” ucap, Joko Isnawan.
“Tokoh-tokoh merupakan sosok sentral dan berpengaruh dalam menjaga kerukunan, keharmonisan serta kedamaian di Bangka Selatan. Oleh karena itu, sengaja saya undang dalam kegiatan ini bukan semata-mata hanya berkumpul maupun bercengkrama, tapi saya juga mengajak kembali untuk mengingatkan pentingnya menjaga Toleransi serta saling menghormati antar sesama,”tegas Kapolres.
Adapun Masyarakat yang hadir mewakili pada Program Jumat Curhat kemarin, yaitu para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Bertempat di salah satu warung kopi di Kota Toboali, Selain membahas beberapa permasalahan Kamtibnas, Kapolres juga menyerukan Damai Indonesia.
Salah satu tokoh masyarakat yang juga ketua Dewan Masjid Bangka Selatan, H. Keling, merasa sangat senang dengan kegiatan ini.
“Saya sangat senang dengan kegiatan seperti ini, sebab kita bisa mambahas tentang keberagaman serta perbedaan untuk menjaga kedamaian NKRI. kata H. Keling
Selain itu, ia juga menghimbau kepada seluruh Masyarakat Bangka Selatan khususnya, agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan dan tidak mudah tersulut emosi dengan provokasi yang merugikan kita semua. Ia juga meminta agar lebih bijak dalam menerima informasi.
“Sekarang ini, yang kita perangi adalah hoaks yah, saya berharap kita bijak dalam dalam membaca menerima informasi, kalau tidak jangan asal terima saja, kita konsultasi dulu. apa ini valid atau tidak. Sebelum kita sebar,” ucap H. Keling.
