INDERALAYA I Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Ogan Ilir selama ini dinilai mengalami kemunduran. Hal itu terlihat dari perolehan kursi di DPRD OI mengalami kemunduran dibandingkan periode sebelumnya lantaran kalah rangking dengan partai lain. Demikian diungkapkan Ketua komisi IV DPRD Ogan ilir, Azmi A Hadi asal Partai Amanat Nasional (PAN) saat mengambil formulir calon anggota formatur kepengurusan periode 2016-2021 di sekretariat PAN OI Jalintim Kilometer 31 Inderalaya Kamis (21/7/2016).
“Saya akui sekarang ini kekuatan politik di DPRD turun. Inilah yang akan saya perjuangkan ke depan dengan mengedepankan sistem kepemimpinan secara kebersamaan dan bukan kepentingan diri sendiri. Ya, sekarang ini kader PAN tidak memegang kendali sebagai unsur pimpinan. Kalau periode sebelumnya memegang unsur pimpinan. Apalagi jabatan itu tidak bersifat absolut,”ujarnya.
Dia melanjutkan sekarang ini mekanisme pemilihan Ketua PAN OI telah berubah. Sebelumnya calon ketua dipilih PAC-PAC melalui musyawarah daerah (Musda), namun kini dijaring untuk menjadi anggota formatur. Selanjutnya panitia akan menyampaikan daftar calon anggota formatur ke DPW dan DPW akan menentukan 4 anggota formatur.
Untuk menentukan ketua DPC, ke empat anggota formatur akan bermusyawarah siapakah yang akan menjadi ketua, sekretaris, bendahara dan badan organisasi keanggotaan.
“Nanti anggota formatur mufakat siapa ketua. Ya, sistem ini digunakan untuk menghindari perpecahan, minimalisir money politik dan sebagainya. Saya sangat setuju dengan sistem yang diberlakukan PAN saat ini.”
“Sebagai kader yang bergabung di PAN sejak 1998, tentu niat untuk membesarkan partai adalah hal utama. Saya berniat mencalonkan sebagai anggota formatur semata-mata ingin mengabdikan diri ke PAN. Visi misi jika nanti mendapat kepercayaan sebagai Ketua DPC PAN OI, tentu saya akan lebih bekerja keras membesarkan PAN,”katanya.
Setali tiga uang, anggota DPRD asal PAN OI lainnya Herman juga mengajukan menjadi anggota formatur periode lima tahun ke depan. Dia mengaku sebagai kader senior, tentu prioritas utama jika dipercaya menjadi ketua ialah ingin membesarkan partai.
“Program saya ingin membesarkan PAN dengan cara merangkul anggota yang tertinggal. Nanti saya akan menjemput kaum muhammadiyah yang ditinggalkan, baik tua maupun muda. Bayangkan saja, sejak dipimpin ketua lama, PAN banyak kemunduran. Lihat saja tak satupun kader PAN dari muhammadiyah. Jika kepemimpinan dibangun dengan sistem mementingkan diri sendiri, jelas akan mengalami kemunduran,”katanya.
Tercatat sejak 18 Juli hingga 21 Juli sudah ada tiga kader PAN yang mendaftarkan diri sebagai anggota formatur. Sebelumnya kader PAN yang telah mengambil formulir yakni Kotpir. (HN)