EMPAT LAWANG I Plt Bupati Empat Lawang, H Syahril Hanafiah menuturkan, selesainya pengerjaan Jembatan Multifungsi Desa Sugi Waras-Lawang Agung dapat memudahkan akses transportasi bagi masyarakat.
“Jembatan Multifungsi Desa Sugi Waras-Lawang Agung Alhamdulilah sudah selesai, ini untuk peningkatan infrasturktur sehingga pencapaian pembangunan bisa tercapai. Jembatan ini semoga memberi manfaat bagi masyarakat memudahkan akses sehingga lebih efisien dan efektif. Serta dapat memperlancar arus barang dan jasa bahkan menumbuh kembangkan kegiatan ekonomi,” ungkap H Syahril, saat acara peresmian Jembatan Multifungsi Desa Sugi Waras-Lawang Agung di Desa Sugi Waras Kecamatan Tebing Tinggi Empat Lawang, Jumat (11/12/2015).
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten Empat Lawang, H Fauzi menyebut, jembatan gantung yang dipastikan terpanjang di Indonesia kategori jembatan gantung memiliki panjang bentang 176 Meter dikerjakan selama 211 hari. Pembangunan jembatan ini, menggunakan dana APBD dan menelan dana sebesar Rp 16.663.452.287 miliar. “PT Fatma Nusa mulia selaku kontraktor mengklaim bahwa jembatan multifungsi ini merupakan jembatan terpanjang se-Indonesia,”kata Fauzi.
Menurut Fauzi, jembatan ini salah satu akses jalan penghubung Desa Sugi Waras dengan Desa Lawang Agung. Dengan adanya jembatan ini tentunya masyarakat yang selama ini ketika ingin bertandang kedesa tetangga harus menggunakan ketek atau perahu, namun sekarang tidak susah lagi karena bisa menggunakan motor ataupun mobil.
“Selama ini masyarakat selalu menyeberangi sungai menggunakan ketek atau perahu, sedangkan sekarang tidak perlu susah lagi karena sudah ada jembatan, “ujarnya.
Yang jelas, sambung Fauzi, pemerintah Empat Lawang akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk membangun Empat Lawang guna menghasilkan infrastruktur jalan dan jembatan yang berkualitas. “Mohon doa dalam waktu dekat akan menyelesaikan Jembatan menuju Pulau Emass, kemudian Jembatan Ponton, dan masih banyak lagi yang akan diprogramkan untuk masyarakat Empat Lawang,”pungkasnya. (Ridichen)