PANGKALPINANG – Penjabat (Pj) Gubenrur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu memaparkan beberapa keberhasilan program Gule Kabung (Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Membangun Bangka Belitung) yang sudah berjalan sejak tiga bulan ini.
“Gule Kabung ini kolaborasi kita semua perangkat daerah yang langsung menyentuh masyarakat. Dan hadirnya para OPD ini bukti pemerintah hadir di tengah masyarakat,” kata Pj Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu dalam sambutannya saat hadir di tengah masyarakat Desa Bukit Terap Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (5/9/23) malam.
Pj Gubernur Suganda mengatakan Program Gule Kabung lahir karena dirinya lahir dari ASN yang awalnya hanya seorang staff biasa. Berangkat dari ASN biasa inilah Ia bisa sampai di titik ini sehingga dapat melihat permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.
Sejak tiga bulan berlangsung program Gule Kabung ini sudah mendapat ranking kedua di Indonesia dalam Excellent Awards oleh INews TV. Program Gule Kabung hanya kalah satu peringkat dengan Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) RI.
Selain itu Babel juga menjadi provinsi pertama yang keluar dari kemiskinan karena masyarakat diberikan suntikan dana sehingga Babel tidak lagi terhitung menjadi masyarakat miskin.
“Melalui anggaran perubahan, kita intervensi agar tidak ada lagi masyarakat kita yang miskin. Selain itu di APBD Perubahan juga kita langsung fokus ke pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita-balita stunting,” ujarnya.
Untuk stunting di Babel masih tinggi karena masih di angka18,5 persen, artinya sekitar dari 13 ribu jiwa balita masih stunting. Jika tidak fokus maka ini akan menjadi permasalahan karena dalam satu kecamatan saja ada sampai 300 anak yang stunting dan inilah yang harus di intervensi.
“Semua OPD juga diharapkan ada program untuk mengatasi stunting, karena dari tahun 2021 ke 2022 penurunan stunting kita hanya 0,1% sehingga usaha-usaha kita harus lebih maksimal karena tahun depan pemerintah menargetkan stunting kita harus diangka 14%,” ujarnya.
Pj Gubernur Suganda juga memastikan melalui program Gule Kabung dirinya berkolaborasi bersama seluruh Forkopimda di Babel serta instansi vertikal dalam menyelesaikan persoalan yang ada ditengah masyarakat.
Beberapa persoalan yang sudah selesai dari hasil program Guke Kabung yakni saat di Kota Pangkalpinang, dari kegiatan Gule Kabung dirinya menemukan ada seorang warga yang sudah terpasung selama puluhan tahun.
Di Kabupaten Bangka tengah juga ada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sudah 25 tahun didalam rumah, bahkan jumlah ODGJ di Bangka tengah mencapai 90 orang dan semuanya bisa diselamatkan dengan program Gule Kabung.
“Semoga gule kabung ini nantinya menjadi konsep pemerintahan yang baik atau Good Governance,” tutupnya. (Merpines)