Berita Daerah

Pertanian dan Pariwisata Bakal Jadi Sektor Andalan Bangka Belitung

58
IMG-20210624-WA0072

LEPAR PONGOK – Tak lama lagi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kepariwisataan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Ketua Komisi II DPRD Babel, Adet Mastur mengatakan, pembahasan Raperda Kepariwisataan hampir rampung dan hanya tinggal menunggu pengesahan.

“Di dalam Raperda Pariwisata dan di dalam visi misi gubernur kita sekarang yang telah kami perkuat dalam RPJP maupun RPJM”, kata Adet Mastur, di Desa Tanjung Labu Kecamatan Lepar Pongok belum lama ini.

Politikus PDI Perjuangan ini menjelaskan, kedepan, arah kebijakan Provinsi Babel akan bergerak di dua sektor yakni sektor pertanian dan sektor pariwisata.

“Kita tidak lagi mengandalkan pertambangan, karena pertambangan untuk saat sekarang ini lokasi-lokasi tambang kita ini semakin hari semakin menipis, deposit – deposit timah di dalam tanah kita ini semakin berkurang”, terangnya.

Untuk itu, kata dia, guna meningkatkan perekonomian daerah, banyak objek pariwisata yang bisa diandalkan dan disajikan kepada para wisatawan yang akan berkunjung ke Bangka Belitung.

“Objek wisata ini kita tidak lagi hanya mengandalkan wisata bahari seperti pantai, tapi juga kita akan menyajikan wisata lain agar wisatawan tidak jenuh berkunjung ke Bangka Belitung,” ujarnya.

Tak hanya wisata bahari, menurut dia, sektor budaya, wisata religi, dan wisata alam yang ada di Bangka Belitung juga harus terus ditonjolkan.

“Ada wisata alam yang harus kita tonjolkan seperti gunung, bukit maupun wisata pemandian air panas dan wisata sejarah seperti Gunung Menumbing, Kota Kapur, dan di daerah gudang ada batu pra sejarah, itu wisata sejarah yang harus kita lestarikan,” urainya.

Dia berharap, para generasi muda yang ada di Bangka Belitung terus melestarikan dan menjaga keaneka ragaman dan kekayaan budaya yang ada, seperti budaya Nganggung.

“Berbicara budaya, ada satu hal yang saya tekankan dimanapun saya berada, yakni budaya Nganggung. kita Bangka Belitung terkenal dengan budaya Nganggung. Tetapi di wilayah kota budaya Nganggung ini hampir hilang, punah dimakan zaman,” tukasnya. (EDI)

Exit mobile version