Nasional

Pendaki Semeru Asal Swiss Belum Ditemukan

175
semeru
Lansekap Gunung Semeru terlihat dari Desa Pranajiwo, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (19/2). Walaupun rutin mengeluarkan lava pijar, gunung tersebut masih pada status Siaga level II. (ANTARA FOTO/Sholaita)D

JAKARTA I Pencarian pendaki asal Swiss Lionel Du Creaux yang dinyatakan hilang di puncak Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga saat ini belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan masih terus mencari pendaki berusia 26 tahun di gunung berketinggian 3.676 meter dari permukaan laut itu.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Budi Mulyanto mengatakan hingga Sabtu petang masih belum ditemukan namun upaya pencarian secara maksimal terus dilakukan

Budi mengatakan tim SAR sudah berusaha melakukan pencarian melalui dua jalur yakni dari Ranu Pani dengan fokus pencarian di jurang yang berkedalaman 75 meter (Blank 75) dan jalur Tawon Songo dengan lokasi pencarian di Patok A dan Patok B.

“Jumlah personel SAR yang melakukan pencarian terhadap survivor asal Swiss itu bertambah setiap harinya karena banyak pihak yang membantu melakukan pencarian setelah diumumkan pencarian secara terbuka ‘Open SAR’,” tutur Budi saat dihubungi di Lumajang, Sabtu petang (11/6) seperti dilansir dari Antara.

Budi menyebutkan tim SAR gabungan yang melakukan pencarian survivor di Gunung Semeru hingga Sabtu tercatat sebanyak 75 personel dan jumlah tersebut akan terus bertambah baik dari tim SAR, petugas TNBTS, maupun dari anggota pecinta alam.

“Pencarian tim SAR yang berangkat dari jalur Ranu Pani dilakukan di lokasi terakhir kali survivor hilang yakni di sekitar Watu Gedhe ke bawah hingga ke jurang Blank 75, sedangkan tim SAR dari jalur Tawon Songo menyisir di kawasan Patok A dan Patok B,” katanya.

Menurut Budi jejak sepatu yang sempat ditemukan oleh tim SAR gabungan di Patok B hilang di sekitar tebing yang biasa dikenal dengan sebutan “Blank Merah”, sehingga pencarian terus dilakukan untuk menemukan survivor tersebut.

“Kemungkinan jumlah personel untuk melakukan pencarian akan terus bertambah, namun sesuai dengan prosedur tetap ‘Open SAR’ akan dilakukan selama tujuh hari sejak ditetapkan pencarian terbuka pada 9 Juni 2016,” ujarnya.

Sebelumnya tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di jalur Tawon Songo menemukan jejak kaki survivor di kawasan Patok B dengan koordinat 08 derajat 4 menit 57,1 detik South dan 112 derajat 57 menit 16,1 detik East.

“Pada Jumat (10/6) pukul 10.02 WIB kami menerima laporan tim SAR yang berangkat dari Tawon Songo menemukan jejak kaki, sepatu dengan ukuran 43-44, dan tambatan tali yang diduga milik survivor,” kata anggota Basarnas Jember Jefri.

Seorang pendaki asal Swiss bernama Lionel Du Creaux dinyatakan hilang saat mendaki secara ilegal di jalur pendakian Gunung Semeru dan laporan hilangnya pendaki tersebut baru dilaporkan rekannya Alice Guignard asal Perancis kepada petugas Resort di Pos Ranu Pani, Kecamatan Senduro pada 7 Juni 2016.

Exit mobile version