PANGKAL PINANG – Usai Vaksinasi Covid-19 dilakukan untuk tenaga kesehatan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) mulai memfokuskan proses tahap II vaksinasi kepada kelompok penduduk lanjut usia (Lansia).
Pelaksanaan vaksinasi kepada Lansia ini sesuai dengan arahan yang disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian dalam rapat koordinasi monitoring pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara virtual melalui aplikasi Zoom yang dihadiri Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Babel, Hermain, Senin (22/2/21).
Menindaklanjuti arahan ini, Wagub Babel, Abdul Fatah meminta Dinas Kesehatan untuk segera melengkapi data penerima. Kelengkapan data dibutuhkan agar vaksinasi benar-benar sesuai dan tepat sasaran, dengan melibatkan perangkat desa ataupun kelurahan.
“Di samping vaksinasi kita harus mengoptimalkan tracking, dengan melibatkan tataran kecamatan, desa/kelurahan untuk tempat isolasi dan kami akan membuat edaran untuk hal tersebut,” ungkapnya.
Dijelaskan Wagub, saat ini pihaknya sudah hampir menyelesaikan vaksinasi tahap pertama baik fase kesatu dan kedua.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Babel, Hermain mengungkapkan pencapaian vaksinasi tahap pertama per 21 Februari untuk fase kesatu sudah mencapai 80,4 persen dan 64,16 persen di fase kedua dari jumlah dosis yang diterima sebanyak 23.318 dosis.
“Sudah 18 ribu dosis yang terpakai, sisanya 4 ribu dosis. Kami perkirakan Mei sudah selesai,” paparnya.
Hermain menambahkan, untuk tahap kedua kepada lansia di Bangka Belitung segera dipersiapkan dan sesuai petunjuk dari pusat bahwa awal Maret ini sudah bisa dimulai.
“Persiapan lainnya untuk tempat pelayanannya. Dosis vaksin yang diterima kembali oleh Babel ini Sebanyak 24.700 dosis akan datang beberapa hari lagi di tahap kedua dengan sasaran publik yang beragam yang diprioritaskan adalah guru, dosen, TNI, pejabat daerah anggota dewan, Satpol PP, BUMN dan BUMD, ojek online dan pedagang di pasar,” tuturnya.
Sebelumnya dalam tele conference, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia menyampaikan arahan untuk pimpinan daerah bahwa tahap kedua vaksinasi telah dimulai bagi kelompok penduduk lansia. Namun demikian bagi daerah yang belum selesai melaksanakan vaksinasi tahap pertama untuk tetap dilanjutkan.
Dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 ini pemerintah daerah perlu melakukan inovasi sehingga pelayanan vaksinasi dapat dilakukan dengan cepat, dalam skala besar, dan dengan tetap menjaga aspek keamanan medis. (Doni)