Beritamusi.co.id – Pemerintah Kota Palembang akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) obat-obatan yang kini viral secara nasional. Antara lain obat penyebab gagal ginjal pada anak.
Ia menambahkan, sidak obat itu akan bekerja sama dengan pakar obat, tim dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dinas kesehatan Provinsi Sumsel, dan dinas kesehatan Kota Palembang.
Hal ini dikemukakan Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, usai memimpin rapat di Bappeda Litbang.
“Ada 102 obat-obatan yang masih dikaji ulang peredarannya. Selain itu, juga ada tiga obat yang tidak boleh beredar di kalangan masyarakat atau di apotek. Untuk tiga obat yang sudah kita hentikan peredarannya, itu belum bisa kita rilis. Karena masih dalam penelitian oleh BBPOM,” kata Fitrianti.
Ia menerangkan, di Palembang sudah ada korban gagal ginjal.
“Ada 4 anak yang mengalami gagal ginjal dan 1 meninggal. Ini juga menjadi bentuk perhatian kita. Jangan sampai ada lagi kasus baru. Maka dari itu, langkah percepatan sudah kita ambil dengan melakukan pertemuan bersama beberapa pakar obatan, apoteker serta dari pihak kepolisian,” jelasnya.
Selain itu, Pemkot Palembang bersama IDAI juga sepakat tidak mengeluarkan resep obat dalam bentuk sirup, sampai masalah ini ada arahan lebih lanjut dari Kemenkes RI.
“Kita pastikan, bersama tim akan melakukan monitor, sidak bersama BBPOM. Guna mengantisipasi obatan tersebut tidak beredar di apotek,” pungkasnya.