KAYUAGUNG I Bupati OKI, H Iskandar, SE menyalurkan bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) ke sebanyak 22.190 Keluarga Sasaran Program (KSP) se Kabupaten OKI, di Gedung Kesenian Kayuagung, Selasa, (1/7).
Penyaluran bantuan sosial PKH tahun ini ditransfer langsung ke buku tabungan penerima, dan dapat digunakan pada anjungan tunai mandiri (ATM) di beberapa bank milik pemerintah agar masyarakat lebih mudah mengaksesnya.
Bupati OKI, H Iskandar, SE menyambut positif program PKH yang disalurkan dengan mekanisme non-tunai ini.
Menurut Iskandar, cara itu akan lebih efektif karena bisa menghindari kebocoran dan juga menjadi tabungan yang bisa diambil sewaktu-waktu sesuai kebutuhan penerima.
“Program ini adalah stimulan agar kita mampu mengubah pola dari konsumtif menjadi produktif serta membiasakan diri untuk berhemat dan menabung. Dengan begitu, secara perlahan masyarakat secara sadar akan melepaskan diri dari garis kemiskinan,” kata Iskandar.
Bupati berharap agar penggunaan dana bantuan itu dapat benar-benar sesuai dengan tujuan PKH, yakni digunakan bagi kepentingan pendidikan dan kesehatan.
“Akses yang mudah ini jangan sampai dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan harian rumah tangga, tapi gunakanlah untuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan, sesuai dengan peruntukannya,” terang Bupati.
Suport Manajer Bank Mandiri Sumatera Selatan, R Jhoni Charles menambahkan pihaknya kali ini dipercaya pemerintah untuk menyalurkan bantuan sosial ini dan ditarget dapat menuntaskan penyaluran PKH sebelum 17 Agustus 2017 nanti.
“Ini merupakan bagian upaya sosial kami melalui mekanisme non tunai penyaluran PKH 2017. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo agar penyaluran bansos dan subsidi terintegrasi dengan sistem perbankan sehingga penyaluran dapat tepat jumlah, tepat sasaran, lebih efektif dan efisien,” kata Jhoni.
Dia menjelaskan, keluarga yang menerima program PKH ini tidak usah khawatir. Sebab Bank Mandiri sudah menyiapkan outlet, petugas serta pendamping PKH yang dapat digunakan untuk membantu penerima progam.
“Keluarga Penerima Manfaat akan memperoleh Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang sangat praktis. Dengan fitur e-wallet satu kartu dapat digunakan untuk berbagai program bansos dan subsidi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial OKI, H Amiruddin, S.Sos mengatakan dalam rangka membantu penyaluran PKH 2017 pihaknya dibantu 98 pendamping PKH yang mendampingi keluarga sasaran dalam pengurusan pembuatan rekening tabungan.
“Ya, ada 98 tenaga pendamping yang akan membantu penerima bantuan. Kita menargetkan sebelum 17 Agustus ini semuanya sudah tersalurkan,” beber Amir.(Romi)