pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Pemkab Muara Enim Evaluasi Hasil STQH

170
×

Pemkab Muara Enim Evaluasi Hasil STQH

Sebarkan artikel ini
IMG-20210604-WA0086
pemkab muba pemkab muba

MUARA ENIM – Pemerintah Kabupaten Muara Enim, melakukan evaluasi dalam menyikapi hasil dari Seleksi Tilawatil Quran Hadis (STQH) tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke-XXVI belum lama ini, yang dipimpin Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kabupaten Muara Enim H Zulfikar SAg di Ruang Rapat Serasan Sekundang, menerangkan Kabupaten Muara Enim akan tetap menggunakan qori dan qoriah asli Kabupaten Muara Enim, sebagaimana program beberapa tahun sejak awal Pemerintahan Kabupaten Muara Enim dengan jargon “Merakyat”.

“Kita tetap akan menggunakan kafilah yang dikirim untuk lomba tilawatil qur’an dan hadis asli dari Kabupaten Muara Enim yang akan dibuktikan dengan KTP dan KK, maka dari itu kita menerima hasil dengan ikhlas atas capaian yang diraih kafilah pada STQH ke-XXVI tingkat Sumsel belum lama ini, ” ujar Zulfikar.

Hari ini, untuk pemantapan program dibentuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Muara Enim yang didukung Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Muara Enim, Dewan Hakim, dan Pondok Pesantren se- Kabupaten Muara Enim, 3 sampai dengan 4 tahun lagi Insha Allah kita bisa mendominasi STQH tingkat Provinsi,” sambung Zulfikar.

Diwaktu yang bersamaan H Solihan Kasubag Tata Usaha Kemenag Muara Enim, menanggapi, menurutnya Kemenag mendukung langkah yang disampaikan Kabag Kesra Zulfikar dengan pembentukan LPTQ dan optimis dengan hasil evaluasi paling tidak kedepan bisa masuk 5 besar.

“Tinggal sekarang bagaimana menjaga agar qori dan qoriah yang ada di Kabupaten lain bisa dijaga agar membela Kabupaten Muara Enim,” terangnya.

Pada kesempatan itu juga H Syachril SAg, Dewan Hakim menambahkan bahwa kedepan dalam proses pembinaan akan melibatkan pelatih dari Provinsi yang memiliki kompetensi.

Sedangkan Khairuzman, Wakil Pesantren, meminta pada LPTQ nanti digalakan kembali seperti pada tahun 1980an seleksi tilawatil quran dilakukan juga pada tingkat Desa.

“Komitmen yang bagus Bupati tetap mencari dari dalam bukan dari luar qori dan qoriah yang menjadi kafilah Kabupaten Muara Enim,” ucapnya, Kamis 3 Juni 2021. (Rahmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *