Berita Daerah

Pemkab Lahat Arak Piala Adipura dan Piala Proklim Keliling Kota

155
Ratusan pelajar dan warga Kota Lahat, Selasa (17/3) padati sejumlah ruas jalan protokol Kota Lahat, menyambut arak-arakan piala Adipura dan piala Proklim

Beritamusi.co.id – Ratusan pelajar dan warga Kota Lahat, Selasa (17/3) padati sejumlah ruas jalan protokol Kota Lahat, menyambut arak-arakan piala Adipura dan piala Proklim (program kampung iklim) tahun 2022. Kedua piala tanda keperdulian terhadap lingkungan itu, diarak di Kota Lahat, sambil dipegang Bupati-Wabup Lahat, Cik Ujang SH-Haryanto SE MM MBA.

Cik Ujang mengatakan, anugerah Adipura tersebut milik warga Kabupaten Lahat, yang sudah perduli terhadap kebersihan lingkungan. Terutama para pasukan biru, yang sudah berperan lakukan penyisiran membersihkan Lahat, dari tumpukan sampah. Begitu pula untuk warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan Kikim Barat, yang sudah konsisten menjadi desa percontohan dalam pengendalian lingkungan. Sehingga dapatkan anugerah Proklim Utama.

“Terima kasih untuk pasukan biru (petugas kebersihan), yang telah bekerja keras menghantarkan anugerah Adipura bagi Kabupaten Lahat. Upaya yang sudah dilakukan, harus dipertahankan. Kebersihan bukan karena untuk raih penghargaan, tapi harus jadi kebiasaan seluruh masyarakat,” ujar Cik Ujang.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lahat, Agus Salman, melalui Kabid Peningkatan Kapasitas dan Limbah B3, Siti Zaleha menerangkan, persiapan Adipura dan Proklim sudah dilakukan pihaknya sejak Agustus 2021 lalu. Salah satu titik penilaian dengan nilai tertinggi, ialah Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Karena itu, TPA didesain sebagus mungkin untuk penanggulangan sampah.

“TPA jadi salah satu yang dibenahi. Saat ini sudah ada pemanfaatan gas metan dari timbunan sampah. Sampah ditimbun seminggu sekali, menerapkan metode control lenfil, dengan konsep kontrol laining. Selain itu, dari tumpukan sampah juga membudidayakan ulat magot, yang bisa dijadikan pakan ikan,” terang Siti Zaleha.

Siti Zaleha menambahkan, selama persiapan hingga penilaian Adipura, sebanyak 290 petugas kebersihan dikerahkan untuk mempertahankan kebersihan. 290 petugas kebersihan itu meliputi 83 orang sopir juga kernet, 97 petugas juri sapu, dan 110 petugas huru-hara yang lakukan penyisiran sampah hingga ke TPA.

“Harapan kita semua masyarakat, petugas kebersihan, dan seluruh OPD, bisa mempertahankan anugerah ini. Karena kebersihan tanggung jawab semua masyarakat, bukan hanya DLH dan petugas kebersihan saja. Anugerah Adipura ini bukan hanya soal lingkungan bersih dan teduh, tapi juga bermanfaat bagi ekonomi masyarakat,” sampainya. (Safitri)

Exit mobile version