TOBOALI – Tergarapnya kembali lahan persawahan di Desa Jeriji, Kecamatan Toboali oleh gapoktan setempat setelah sekitar 8 tahun tak dimanfaatkan mendapat dukungan dari Pemkab Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Rencananya, pemkab akan menyalurkan bantuan Jeriji untuk merangsang semangat petani di Desa Jeriji agar dapat memulai kembali mengoptimalkan areal persawahan dengan luas ratusan hektare tersebut.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Basel drh Suhadi, Kamis (29/10) mengungkapkan adapun bentuk bantuan yang akan disalurkan kepada petani meliputi bibit, sarana produksi (saprodi) dan pupuk.
“Untuk tahap awal sawah yang dikerjakan itu seluas 38 hektare. sebagai bentuk dukungan terhadap semangat petani, kita akan beri bantuan berupa pupuk, saprodi dan bibit, agar mereka lebih semangat,” ujar Kepala DPPP Basel drh Suhadi.
Suhadi mengatakan areal sawah di desa itu sudah lama sekali tidak digarap dengan luas total mencapai 132 hektare. Untuk itu, bantuan yang akan disalurkan secara bertahap sembari melihat sarana apa saja yang perlu dibenahi.
“Ini akan bertahap karena sebagian lahan memang masih terendam. Namun kami berharap, sawah di Desa Jeriji bisa sukses dikerjakan sehingga bisa menjadi lumpung pangan daerah dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional,” harapnya.
Sementara itu, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Jeriji dari DPPP Basel Tetty Herawati menambahkan apabila jenis bibit yang sangat tepat untuk disalurkan kepada petani sesuai kondisi lahan persawahan adalah Inpari 42.
“Jenis bibit bantuannya itu rencananya jenis Inpari 42, semoga sesuai dengan kondisi sawah di sini yang berada di dataran rendah. Dan semoga bisa menghasilkan panen yang melimpah,” kata Tetty Herawati.
Atas rencana bantuan tersebut, Kades Jeriji A Iswandi mengapresiasi Pemkab Basel melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan kabupaten. Dengan demkian, sawah yang sempat terlantar ini bisa dimaksimalkan kembali.
“Atas nama Pemdes Jeriji kami ucapkan terima kasih dorongan dari dinas pertanian kabupaten. Semoga ini bisa segera terealisasi sehingga dapat membangkitkan semangat petani dalam mengolah lahan sawah yang sempat tertidur ini,” katanya. (Devi)