Berita Daerah

Pemegang IUP Tambang Rakyat Siap Menerima Hasil Putusan Pemerintah

117
IMG-20210622-WA0054

MUARA ENIM – Usai melakukan rapat dengan perusahaan pemegang Izin Usaha Penambangan (IUP) yang ada di Wilayah Tanjung Agung dan Tanjung Enim terkait pengelolaan Tambang Rakyat (TR), Pemerintah Daerah (Pemda) Muara Enim, akan melanjutkan hasil rapat ke Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera ditindak lanjuti.

“Dari hasil ini, akan kita teruskan ke kementrian. Selanjutnya kita menunggu hasil keputusan. Apapun keputusan dari Kementrian, kita ikuti dan siap menjalankannya,” ujar Asisten II, Pemkab Muara Enim, Riswandar, Selasa (22/06/2021) usai menggelar rapat dengan perusahaan pemegang IUP di ruang rapat Serasan Sekundang.

Sementara itu, perusahaan pemegang IUP yang lahannya banyak dilakukan penambangan oleh masyarakat, mengikuti hasil apa yang nanti menjadi keputusan dari pemerintah pusat. Pasalnya, IUP dikeluarkan oleh pemerintah pusat, dan sebagai perusahaan, hanya mengikuti instruksi yang diberikan.

Menurut Kepala Tekhnik Tambang (KTT) PT Bukit Asam Tbk unit penambangan Tanjung Enim, Vempri Sugara mengatakan, pihaknya mendukung apa yang menjadi keputusan pemerintah.

“Kami berharap apa yang nanti menjadi keputusan, adalah keputusan yang terbaik, baik itu untuk perusahaan maupun masyarakat,” ujarnya.

Dijelaskan Vempri, secara aturan hukum penambangan yang dilakukan masyarakat tidak bisa diakomodir, karena di undang undang pemerintah tidak bisa lagi menerbitkan izin pertambangan rakyat.

“Namun apabila masyarakat masih ingin bekerja di sektor pertambangan, sesuai aturan dan ketentuan masyarakat seperti jasa usaha baik inti maupun non inti, dan ini bisa diakomodir,” ujarnya.

Selain itu, upaya lainnya agar permasalahan penambangan ilegal bisa terselesaikan, adalah dengan mengembangkan ekonomi masyarakat.

“Dan, setiap perusahaan akan siap membantunya, dengan catatan Pemerintah Daerah yang mengatur dan menjadi koordinator hal terkait pengembangan ekonomi masyarakat. Prinsipnya kita mensuport penuh pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan,” tukasnya.

Terkait mengenai pembebasan lahan warga yang berada di IUP perusahaan yang saat ini bisa menjadi solusi penyelesaian tambang ilegal, PTBA khususnya tetap berusaha melakukan negosiasi dengan masyarakat apalagi yang lokasinya dekat dengan jalan.

“Namun kami kembalikan kemasyarakat jalan terbaik dalam pembebasan lahan. Karena perusahaan tidak bisa memaksakan,” tutupnya. (Rahmad)

Exit mobile version