MUSI BANYUASIN – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) di bawah komando Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satunya dengan program dan aksi nyata pelatihan yang diberikan Disnakertrans Muba untuk warga masyarakat Muba khususnya yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Langkah ini diambil sebagai salah satu bentuk upaya Disnakertrans Muba melalui BLK Sekayu untuk ikut menopang Program Pengentasan Kemiskinan terutama pada sektor peningkatan kapasitas SDM di Musi Banyuasin,” ujar Kepala Disnakertrans Muba, Mursalin SE MM.
Mursalin menyebutkan, pelatihan ini diberikan bagi warga Muba yang memenuhi sarat dan diberikan prioritas bagi warga yang namanya tercantum dalam data DTKS.
“Saat ini masih dalam tahap pendaftaran peserta, sebagai langkah awal yang sudah dilaksanakan sebelumnya, Disnakertrans Muba telah melakukan kerja sama dengan perusahaan yang beroperasi dalam wilayah Muba, dimana lulusan Diklat BLK Sekayu akan diikut sertakan magang di beberapa perusahaan yang memang sudah berkomitmen untuk melaksanakan pemberdayaan SDM lokal sesuai dengan amanat Perda Muba no 2 tahun 2020.Tentang Pemberdayaan dan Penempatan Tenaga Kerja,” urainya.
Sementara itu, Kepala BLK Sekayu Fairus SE MM menjelaskan bahwa untuk tahap awal ini akan dilatih sebanyak 16 orang perangkatan namun ini akan menyesuaikan perkembangan ke depan.
“Jika memang terjadi lonjakan peminat pelatihan maka akan diadakan lagi untuk tahap dua dan seterusnya serta pada bidang keahlian lainnya,” ulasnya.
Lanjut dia, prinsipnya Balai Latihan Kerja Sekayu (BLK) sangat berkomitmen dalam rangka peningkatan kualitas dan kapasitas sumberdaya manusia Musi Banyuasin. “Dan diharapkan siap menghadapi tantangan dunia kerja yang profesional dan memiliki keahlian,” harapnya.
Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menuturkan, pelatihan akan dilakukan berkala dan menyisir warga pelosok terutama yang terdaftar dalam DTKS dan masih usia produktif. “Ini upaya kita meningkatkan kualitas persaingan kerja SDM lokal Muba,” kata Dodi Reza.
Kepala Daerah Inovatif 2020 ini menambahkan, selain meningkatkan skill dan daya saing kerja, pelatihan ini ditujukan warga Muba dapat skill baru untuk kemampuan pengembangan diri. “Jadi kan tidak hanya untuk siap kerja saja, tapi ada skill baru yang memungkinkan untuk bekal berwirausaha sendiri dengan modal skill baru nantinya,” tandasnya. (Endang S)