MUNTOK – Rendang, Opor, atau olahan daging lainnya yang dipadu dengan Ketupat menjadi menu andalan ketika merayakan hari kemenangan Idulfitri. Karenanya ketersediaan daging sangat vital menjelang perayaan umat muslim.
Begitu pula Idulfitri 1442 H Tahun 2021 kali ini, meskipun masih di tengah pandemi Covid-19, permintaan daging sapi dan daging ayam semakin tinggi.
Usai melakukan Operasi Pasar di Kota Pangkalpinang, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, melakukan kunjungan dan Operasi Pasar Komoditi Daging Beku di Pasar Muntok, Kabupaten Bangka Barat untuk mengantisipasi kelangkaan dan tingginya harga komoditi daging, Senin, (10/5/21).
Gubernur Erzaldi melihat langsung aktivitas pedagang daging khususnya daging sapi dan ayam. Gubernur Erzaldi pun secara langsung menanyakan harga daging sapi dan ayam perkilo yang dijual para pedagang. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada daging yang dijual melebih Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan, terlebih menjelang hari raya Idulfitri ini. Pihaknya mengaku telah menyiapkan daging beku untuk dibagikan kepada masyarakat dengan harga murah.
Di Pasar Muntok, pihaknya menemukan beberapa pedagang yang menjual daging, khususnya daging ayam melebihi HET yang telah ditentukan yaitu Rp35.000 perkilo.
“Ini, kenapa dagingnya dijual diatas harga eceran tertinggi?” tanya Gubernur Erzaldi.
Dari penjelasan pedagang, mereka mengaku harus memasarkan daging diatas HET karena produsen menjual dengan harga tinggi.
Pemimpin yang kerap disapa Bang ER ini pun dengan sigap mengambil telepon genggamnya dan langsung menelepon pihak pabrik dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Juadi untuk mengklarifikasi hal tersebut.
“Setelah saya tanyakan, ternyata pihak pabrik tidak menjual dengan harga tinggi, mereka tetap menjual dengan harga yang telah ditentukan. Yang menjadi masalah adalah para pedagang tidak langsung mengambil dari pabrik tetapi melalui perantara. Jadi tingginya harga daging ayam di sini karena para pedagang membeli dari beberapa tangan perantara,” jelasnya.
Dengan lugas Bang ER langsung meminta kepada pihak pabrik agar mendistribusikan produksinya langsung ke para pedagang sehingga harga bisa lebih ditekan. Sebagai jaminan, Bang ER langsung memberikan nomor telpon pribadinya kepada pedagang.
Untuk harga daging sapi, Bang ER melihat di Pasar Muntok ini masih stabil. Pedagang masih menjual di harga sesuai HET Rp135.000 perkilonya. Pihaknya pun menyiapkan Operasi Pasar untuk daging sapi maupun penggantinya daging kerbau dengan harga murah untuk antisipasi lonjakan permintaan.
Selain Operasi Pasar Komoditi Daging Beku, di Pasar Muntok ini, Gubernur juga menyosialisasikan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 agar para pengunjung dan pedagang dapat melaksanakan aktivitas yang disiplin sesuai protokol kesehatan.
Ikut hadir mendampingi Gubernur Erzaldi dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming. Usai kunjungan ke Pasar, Gubernur Erzaldi melanjutkan kunjungannya ke Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok.(Doni)