KAYUAGUNG I Dinas perdagangan Kabupaten OKI menggelar Pasar murah di 8 kecamatan, setelah dibuka secara resmi Selasa (20/06) sekitar pukul 14.00 WIB, di Desa Ulak balam, kecamatan Tanjung lubuk, pasar murah tersebut langsung diserbu warga, karena setiap komoditi sembako yang dijual disubsidi Rp 2500/kg.
Bupati OKI H Iskandar Melalui asisten II setda OKI Herry Susanto, mengatakan bahwa pembukaan pasar murah ini sekaligus dimulainya Pasar murah yang digelar di 8 Desa dalam 8 Kecamatan di Kabupaten OKI, menjelang hari raya idul fitri.” Menjelang hari raya idul fitri harga bahan pokok sudah terus naik, oleh sebab itu pemerintah kabupaten OKI membuat langkah-langkah untuk meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat,” kata sekda.
Oleh sebab itu, pemerintah menggelar Pasar murah di beberapa tempat untuk meringankan beban Masyarakat.” Ada 7 komoditi bahan pokok yang dijual dan harganya disubsidi oleh pemerintah, masing-masing Rp 2500/kg dari harga pasar, kita berharap dengan operasi pasar murah ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok sehingga bisa merayakan hari raya idul fitri secara bersama-sama,” ungkapnya.
Ditambahkan kepala Dinas Perdagangan, kabupaten OKI, Sudiyanto Djakfar, bahwa Delapan Kecamatan itu masing-masing, Kecamatan Kayuagung, Sp Padang, Jejawi, Pampangan, pangkalan lampam, Pedamaran, tanjung lubuk dan teluk gelam.
“Pelaksanaanya kita bagi dua Zona, yakni Zona pertama pada tanggal 20 juni, dilaksanakan pada kecamatan Kayuagung, Pedamaran, tanjung lubuk dan teluk gelam, sementara zona ke dua dilaksanakan tanggal 21 Sp Padang, Jejawi, Pampangan dan pangkalan lampam,” ungkapnya.
Menurut dia, Pasar murah ini digelar dalam rangka menstabilkan harga bahan pokok yang dipastikan akan mengalami kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya Idul fitri.”Dengan kita gelarnya pasar murah ini, nanti mudah-mudahan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok untuk lebaran,” jelasnya.
Pihaknya menyiapkan 7 jenis komoditi bahan pokok yang dijual yakni Beras, gula, minyak sayur, tepung terigu, Susu, Mentega dan Telur ayam.” Setiap Komoditi bahan pokok harganya disubsisidi Rp 2.500 Kg, setiap pembeli kita batasi Maksimal 2 kg selain beras,” ungkapnya.(Romi)