PALEMBANG I Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang saat ini mulai membatasi masuknya sambungan pelanggan baru. Pasalnya, enam Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM saat ini sudah melebihi kapasitas. Jika terus menambah pelanggan baru, dikhawatirkan akan mengganggu distribusi air ke pelanggan sebelumnya.
Keenam IPA yang sudah ada saat ini, masing-masing tersebar di 3 Ilir dengan kapasitas 1.130 liter/detik, Rambutan 1.020 liter/detik, Borang 190 liter/detik, Polygon 30 liter/detik, Ogan 600 liter/detik dan IPA Karang Anyar dengan kapasitas 600 liter/detik. “Hampir rata-rata 6 IPA ini kapasitasnya sudah terpakai 100 persen. Jadi, kita belum bisa tambah banyak pelanggan baru karena takut mengganggu distribusi air ke pelanggan lama,” kata Cik Mit, Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang.
Menurut dia, sejumlah kawasan seperti di Sako, Alang-alang Lebar, KM 4 saat ini sudah tidak bisa menerima sambungan pelanggan baru lagi. Soalnya, kapasitas IPA da Water Treatment Plant (WTP) sudah tidak melebihi kapasitas yang ada.
“Untuk sementara di setop dulu kawasan ini. Tapi kalau di Seberang Ulu, Jl Rambutan, IB 2, IB 1 itu masih bisa kita buka menerima pelanggan baru walaupun jumlahnya juga tidak bisa banyak,” kata Cik Mit.
Saat ini, lanjut Cik Mit, jumlah pelanggan PDAM sendiri sudah mencapai 255 ribu pelanggan. Ditargetkan, hingga tahun 2019 nanti akan bertambah menjadi 110 ribu pelanggan.
Nah, untuk penambahan pelanggan tersebut PDAM harus membangun IPA baru, yang direncanakan di kawasan Tanjung Barangan dengan kapasitas lebih-kurang 1.000 liter/detik. Kemudian, ada juga IPA Ogan II dengan kapasitas 500 liter/detik dan upgrating IPA Karang Anyar dari 900 liter /detik menjadi 1200 liter/detik serta upgrating IPA Ogan 1 dari kapasitas 600 liter/detik ke 1000 liter/detik. (Supardi)
