pemkab muba pemkab muba
Ekonomi & Bisnis

Obesitas pada Ibu Hamil Berkaitan dengan Risiko Kematian Bayi di Kandungan

143
×

Obesitas pada Ibu Hamil Berkaitan dengan Risiko Kematian Bayi di Kandungan

Sebarkan artikel ini
f6d05f21-626c-4906-895a-c1964168ea46_43
pemkab muba pemkab muba
Obesitas pada Ibu Hamil Berkaitan dengan Risiko Kematian Bayi di Kandungan
Foto: thinkstock

JAKARTA | Dalam keadaan hamil, sudah menjadi hal wajar ketika seorang wanita mengalami peningkatan berat badan. Namun, sebuah studi baru menyebutkan bahwa kondisi obesitas yang dialami ibu saat hamil berkaitan dengan risiko kematian bayi di dalam kandungan.

Studi yang dilakukan peneliti di University of Pittsburgh menemukan bahwa calon ibu yang mengalami obesitas ketika hamil, memiliki risiko dua kali lebih besar kehilangan bayinya di dalam kandungan. Berdasarkan hasil studi ini, peneliti ingin menyoroti pentingnya pengelolaan berat badan sebelum masa kehamilan.

Ketua peneliti, dr Lisa Bodnar mengatakan konseling berat badan sebelum masa konsepsi bisa menjadi langkah pertama bagi wanita untuk menghindari risiko obesitas saat hamil. Apalagi, lanjut dr Bodnar, satu dari tiga wanita yang diteliti memulai masa kehamilan dengan berat badan yang tidak sehat.

Selain itu, lebih dari separuh wanita mengalami peningkatan bobot yang berlebih saat hamil. meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, dr Bodnar berharap penelitian ini bisa digunakan agar para dokter dan pasien wanitanya juga memberi perhatian pada pentingnya pengaturan kenaikan berat badan saat hamil.

“Selain itu, penting juga dibahas manfaat mengurangi kelebihan berat badan sebelum hamil. Cara ini bisa menjadi langkah potensial untuk meningkatkan kelangsungan hidup bayi,” kata dr Bodnar seperti dikutip dariExpress pada Jumat (20/11/2015).

Studi tersebut juga menunjukkan ketika wanita obesitas mengalami kenaikan berat badan yang optimal saat hamil, risiko kematian bayi masih dua kali lebih tinggi dibandingkan wanita dengan berat badan normal pada masa konsepsi. Penulis studi lainnya, dr Katherine Himes mengatakan penelitian ini juga hendak menyoroti pentingnya penurunan berat badan sebelum wanita hamil. Sebab, sengaja menurunkan berat badan ketika wanita sudah hamil justru bisa berbahaya bagi pertumbuhan janin.

Kepada detikHealth beberapa waktu lalu,  dr Hari Nugroho SpOG dari departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD dr Soetomo Surabaya mengatakan normalnya pertambahan berat badan ibu selama hamil tergantung dari Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh. Pada orang normal dengan BMI 18,5-24,9 kenaikannya 11,5 hingga 16 kg selama hamil.

“Sedangkan pada orang dengan BMI rendah (terlalu kurus) diharapkan kenaikan bobot tubuhnya lebih dari angka tersebut. Sebaliknya, wanita obesitas dengan BMI lebih dari 30, kenaikan berat badan dikatakan normal jika bertambah lima sampai sembilan kilogram,” tutur dr Hari. (robi/detik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *