Nasional

Musyawarah Daerah Akan Tetapkan Dukungan Golkar ke Ahok

95
golkar
Partai Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto secara resmi menyatakan dukungan kepada calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur Jakarta periode mendatang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

JAKARTA I Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai menyatakan dukungan partainya kepada calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan ditetapkan pada saat pelaksanaan musyawarah daerah.

Hal itu disampaikannya dalam acara deklarasi dukungan Golkar kepada Ahok sore ini, Selasa (14/6). Musda Golkar Jakarta akan dilaksanakan pada 19 Juni mendatang.

“Musda Golkar tanggal 19 Juni, akan memfinalkan dukungan kepada saudara Basuki alias Ahok. Dukungan formal akan diberikan DPP pasca Musda,” kata Yorrys dalam konferensi pers di Jakarta.

Pelaksana tugas Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jakarta itu mengatakan, dukungan kepada Ahok diberikan berdasarkan hasil konsultasi dan konsolidasi di tingkat DPD Golkar Jakarta, termasuk fraksi di DPRD.

Yorrys menyatakan, pertimbangan mendukung Ahok telah melalui hasil kajian internal mendalam. Ahok dinilainya telah membawa perubahan di Jakarta dan berpotensi memenangi gelaran Pilkada DKI 2017.

Dia pun mengaku telah berkomunikasi dengan relawan Teman Ahok dan partai pengusung seperti Nasdem dan Hanura. Nantinya, dia tak mempermasalahkan apakah Ahok akan memilih jalur independen ataupun partai politik.

“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok, apakah melalui jalur partai atau independen,” ujar dia.

Kepala Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta Golkar, Agun Gunandjar menambahkan dukungan kepada Ahok tidak akan berubah meski masih harus melalui Musda pekan depan.

Selain itu, Agun menegaskan, Golkar tidak terpengaruh dengan partai politik lainnya seperti PDI Perjuangan yang masih belum memutuskan calon yang akan diusung ataupun didukung untuk maju dalam Pilkada DKI 2017.

“Kami tidak bergantung pada partai lain. Kami hanya melihat keinginan publik,” kata Agun.

Ahok yang semula telah mengindikasikan untuk memilih jalur independen, kemudian berubah haluan. Dia meminta agar relawan Teman Ahok untuk berpikir rasional.

Ahok menginginkan agar Teman Ahok mempertimbangkan kembali jalur yang hendak dipilih untuk menyokongnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017, yakni perseorangan atau partai politik.

“Kami harus ngomong dengan Teman Ahok. Teman Ahok maunya gimana, yang rasional gimana, gitu saja,” kata Ahok di Balai Kota, pagi tadi.(CNN)

Exit mobile version