OKI – Kegiatan musrenbang tingkat Kecamatan Tulung Selapan dibuka langsung oleh Camat Muhammad Saleh S.Sos dan dihadiri narasumber dari Bappeda Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Dr. Dikko Alrakhman SIA ME, Selasa (27/2/2024)
Dalam musrenbang tingkat kecamatan ini ada beberapa usulan prioritas yang jadi pembahasan, diantaranya pembangunan kantor desa di Desa Simpang Tiga, pembangunan jaringan listrik PLN. Karena selama ini menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Desa Simpang Tiga Jaya, Desa Simpang Tiga Makmur dan Desa Simpang Tiga Sakti.
Kemudian rehab rumah dinas dan rehab pagar SMP Negeri 1 Tulung Selapan, cor halaman bermain SMP Negeri 5 Tulung Selapan, serta pengadaan motor dinas desa karena sudah tidak layak pakai.
Kepala Bappeda OKI Aidil Aswari SP M.Si diwakili Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Dr. Dikko Alrakhman SIA ME mengatakan, dengan kegiatan musrenbang ini kita akan bisa mengetahui usulan masyarakat desa. Yang termasuk prioritas nantinya akan dibawa ke musrenbang tingkat kabupaten.
“Musrenbang ini sudah dilaksanakan dari tingkat desa dan kelurahan beberapa waktu yang lalu. Kemudian, tiap tahun menyusun rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) sebagai penjabaran rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten OKI,” jelas dia.
“Penyusunan RKPD harus melalui suatu proses pada setiap tingkat pemerintahan, dan harus melibatkan komponen masyarakat (stakeholder), sehingga program pemerintah dan aspirasi masyarakat dapat diakomodir dalam perencanaan pembangunan,” tambahnya.
Lanjut dia menerangkan, meski program pembangunan untuk mewujudkan kondisi daerah lebih baik dan telah memberikan hasil positif dalam kehidupan masyarakat. Namun masih terdapat kendala yang harus segera diatasi, seperti infrastruktur yang belum baik.
“Mengatasi berbagai kondisi tersebut, tidak mungkin hanya dilakukan oleh Pemkab OKI, tetapi juga harus melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pelaku pembangunan. Bukan hanya usulan yang akan dibahas di tingkat kabupaten, diharapkan juga kepada masyarakat untuk sama-sama terus menjaga pembangunan dan fasilitas yang telah dibangun, agar apa yang kita harapkan bisa terwujud,” tegas dia.
Sementara itu Camat Tulung Selapan Muhammad Saleh S.Sos menambahkan, pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan untuk mencapai suatu kondisi ideal yang kita inginkan. Perubahan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu melalui pengadaan prasarana, penciptaan atau penataan struktur, ataupun pembentukan mentalitas tertentu.
“Pembangunan juga merupakan suatu proses transformasi dari kondisi aktual yang dirasakan masih kurang kepada kondisi ideal yang diharapkan dapat dipenuhi,” jelas dia.
“Keberhasilan suatu program pembangunan haruslah diawali dengan perencanaan yang terarah, cermat dan terukur. Pada hari ini, kita melaksanakan musrenbang dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan untuk tahun 2025 mendatang, atau lebih dikenal dengan penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2025,” terangnya.
“Untuk itu, berilah masukan-masukan konstruktif bagi pembangunan di tahun 2025 yang akan datang, dengan memperhatikan kemampuan dan kewenangan yang kita miliki,” tegas dia.
Kemampuan daerah untuk membiayai berbagai program pembangunan masih terbatas, untuk itu perlu kesadaran dan pemahaman semua pihak mengenai keterbatasan tersebut, bahwa tidak semua program akan dapat didanai, tetapi haruslah disusun prioritas dari daftar panjang program-program yang ada.
Selain itu, lanjut dia, perlu juga dicarikan peluang pendanaan dari sumber lain, baik dari APBD Provinsi, APBN maupun kerja sama swasta dalam rangka investasi.
“Dengan adanya kerja sama dan sinergitas dengan kebijakan pembangunan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan serta pemerintah pusat, sehingga berbagai isu dan permasalahan yang berkembang dapat segera direspons ke arah yang lebih baik,” pungkas camat. (Jang Mat)