MUBA | Penerapan elektronifikasi transaksi keuangan yang diterapkan oleh Pemkab Musi Banyuasin (Muba) mendapat pujian dari pihak Bank Indonesia (BI). Itu disampaikan oleh Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Sumsel, Gede Arnawa.
“Kami lihat Pemkab Muba sudah menerapkan tata kelola keuangan berbasis elektronifikasi, tentu nantinya bisa dijadikan salah satu pilot project untuk implementasi elektronifikasi Pemerintah Daerah di wilayah Sumsel, ” kata Arnawa saat Audiensi Dengan Bupati Muba, Rabu (04/09).
Disebutkannya, elektronifikasi transaksi pemerintah bertujuan untuk mewujudkan perluasan Less Cash Society dan keuangan inklusif melalui peningkatan akses keuangan untuk layanan transaksi non tunai.
Arnawa menilai, trransaksi non tunai yang diterapkan Pemkab Muba selama ini berjalan sangat baik.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, salah satu penerapan elektronifikasi transaksi keuangan merupakan pogram prioritas Pemkab Muba. Di mana pemerintah bisa mewujudkan transparansi di semua transaksi pembayaran, yang ujungnya Less Cash Society memang diarahkan ke sana.
“Kami sebetulnya tanpa dijadikan pilot projet arahnya memang seperti itu. Kalau bicara manajemen keuangan, Pemkab Muba sudah menerapkan tata kelola keuangan sebagai pondasi kita dalam melaksanakan kegiatan. Selalu menjaga agar tata kelola keuangan pemerintah yang transparan dan terjaga dengan baik,” ungkap Dodi.
Dodi juga mengucapkan terima kasih kepada BI Provinsi Sumsel yang sudah mengasistensi untuk mendorong pemerintah menuju elektronifikasi transaksi keuangan. Ia mempersilakan BI memilih program mana saja yang harus diterapkan di Kabupaten Muba dan selanjutnya bisa disempurnakan.
“Silakan pihak BI jika mau melakukan kunjungan ke instansi mana saja dalam lingkup Pemkab Muba, sehingga bisa menemukan inovasi apa saja yang bisa diselaraskan visi BI menuju transaksi non tunai,” tuturnya.(Endang)