Harno mengatakan, sangat mendukung upaya-upaya yang bertujuan melestarikan lingkungan dan alam karena sejalan dengan program kota palembang, apa lagi di SMA Negeri 10 ini terdapat lebih dari 500 spesies tanaman langka yang sudah mulai jarang di temui.
Lebih lanjut harnojoyo mengatakan dengan adanya pelestarian tanaman-tanaman yang mulai langka ini diharapkan anak-anak didik dapat lebih mengetahui tentang Jenis-jenis tanaman dan dapat mempelajarinya secara langsung.
“Ini sangat bagus untuk menambah wawasan siswa dan peserta didik lebih bisa dekat dengan alam,”terangnya.
Di tempat yang sama kepala Disdikpora kota Palembang Ahmad Zulinto yang juga menandatangani peresmian SMA Negeri 10 sebagai pusat kebun bumi kepada media mengatakan, SMA Negeri 10 sebagai sekolah pertama di kota palembang juga sumsel yang berinisiatif menjadi pusat kebun bumi, ini sebuah kegiatan yang sangat posif di dalamnya ada unsur pelestarian dan pendidikan, karenanya Disdikpora Kota Palembang sangat mendukung hal ini,”ungkapnya.
Sementara kepala sekolah SMA negeri 10 Palembang Fir Azwar.Spd.MM saat ditanya mengenai ide pengukuhan SMA Negeri 10 sebagai pusat kebun bumi mengatakan, Awalnya hanya ingin memperkenalkan beraneka tanaman lokal kepada siswa karena kebanyakan dari jenis tanaman ini sudah sangat jarang di temui di kota palembang selain itu juga pihaknya terinspirasi dari bunyi prasasti talang tuo di mana saat itu raja sriwijaya memerintahkan rakyat nya untuk rajin menanam.
Fir mengatakan, kedepan pihaknya akan memperbanyak lagi jenis tanaman yang di tanam di sekolahnya. “Taman SMA Negeri 10 adalah tempat dimana tetdapat lebih dr 540 spesies tanam yang mulai langka, semoga dengan adanya berbagai jenis tanaman ini siswa SMA 10 dapat memetik pengetahuannya,”tukas Fir Azwar. (Sonny Kushardian)