JAKARTA I Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mendesak seluruh entitas negara dan swasta mempercepat pembayaran tunjangan hari raya, kalau bisa sebulan sebelum lebaran. Hal ini didorong agar aktivitas mudik tidak menumpuk seminggu sebelum Idul Fitri.
Menurutnya, waktu pembayaran THR akan berimplikasi kepada jadwal mudik. Pasalnya, kaum pekerja cenderung membeli tiket ketika THR sudah dibayarkan perusahaan.
“Kalau seminggu sebelum idul fitri, akhirnya orang berebut. Kalau mau di tanggal yang sama pasti tidak terangkut,” ujar Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (6/6).
Jelang Idul Fitri 2016, kata Jonan, Kementerian Perhubungan sudah mengecek kesiapan angkutan umum secara langsung dan tidak lagu melalui sampling seperti tahun lalu. Dia mengatakan, sekitar 519 pesawat udara, 1100 kapal penyebrangan, dan 1400 bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) akan beroperasi saat lebaran. Selain itu, lanjutnya, lebih dari 350 lokomotif juga siap dioperasikan selama masa mudik lebaran.
“Jumlah sarana rata-rata 3-4 persen lebih banyak dari tahun lalu. Kalau pesawat terbang hampir lima persen lebih banyak,” kata mantan Direktur Utama PT KAI.
Jonan sebelumnya menetapkan masa angkutan lebaran 2016 dimulai pada 24 Juni sampai 17 Juli untuk moda transportasi darat, udara, dan kereta api. Sementara itu, untuk moda transportasi laut akan berlangsung mulai dari 18 Juni sampai dengan 24 Juli 2016.
Ia menjelaskan, penetapan masa angkutan lebaran untuk moda laut lebih panjang karena memang membutuhkan waktu perjalanan yang lebih lama. Dengan ditetapkannya kepastian waktu masa angkutan lebaran 2016, diharapkan agar semua pihak terkait mempersiapkan secara lebih baik keterlibatannya dalam angkutan lebaran. (CNN)