Nasional

Menteri Airlangga Bicara Industri dan Bonus Demografi

88
d6d1c29d-3f20-4a78-8906-81d6cdc809f6_169
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami)

JAKARTA | Punya latar belakang sebagai pengusaha sukses dan politikus partai besar, tak membuat Airlangga Hartarto berani bemimpi muluk. Baginya, bermimpi boleh saja, namun harus sejalan dengan kenyataaan.

Sebagai Menteri Perindustrian yang baru dilantik Juli lalu, Airlangga mengatakan hanya bisa bermimpi agar industri nasional segera bangkit. Dengan demikian, kesenjangan sosial bisa dipersempit.

“Apalagi Indonesia akan masuk usia emas populasi, 50 persen demografi kita akan masuk usia 30 tahun,” kata Airlangga kepada CNNIndonesia.com saat ditemui di kantornya, Kamis (25/8).

Dia menuturkan dengan banyaknya penduduk yang masuk usia produktif, harus disikapi dengan tersedianya iklim usaha yang sehat. Airlangga memperkirakan bakal banyak pengusaha muda bermunculan dengan memanfaatkan bonus demografi tersebut.

“Seperti yang diharapkan Pak Jokowi, SDM-nya nomor satu. Sampai akhir 2019, ditargetkan 20 ribu IKM (industri kecil menengah) bisa terbentuk,” katanya.

Saat ini, berbagai upaya untuk memajukan industri nasional terus digenjot. Misalnya dengan menyediakan listrik dan gas murah untuk industri, kampanye penggunaan produk dalam negeri

dan pembuatan aturan pendukung. Dia memperkirakan tahun ini pertumbuhan industri nasional sebesar 4,9 – 5.3 persen.

Selain revitalisasi industri kecil dan menengah serta kesenjangan ekonomi, Presiden Joko Widodo juga meminta agar swasta dilibatkan untuk menyiapkan sumber daya sektor industri.

Bonus demografi bagi Indonesia adalah saat jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sementara jumlah penduduk usia muda semakin kecil dan jumlah usia lanjut belum banyak.

Catatan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mencatat Indonesia diperkirakan akan memiliki 180 juta orang berusia produktif pada 2020-2030.

Sementara itu, usia tidak produktif sekitar 60 juta jiwa. Dengan komposisi itu, jumlah 10 orang usia produktif hanya menanggung 3-4 orang usia tidak produktif.

Airlangga ditunjuk menjadi Menteri Perindustrian pada 27 Juli 2016 menggantikan Saleh Husin. Erlangga selama ini dikenal sebagai petinggi Partai Golkar. Namanya sempat disebut sebagai salah satu calon Ketua Umum partai berlambang beringin itu.

Airlangga tercatat sebagai Menteri Perindustrian Indonesia ke-28. Salah satu kebijakannya setelah dilantik adalah mengusulkan penambahan jumlah industri yang mendapat potongan harga gas bumi dibawah US$6 per MMBTU. (CNN Indonesia)

Exit mobile version