GIANYAR I PSM Makassar meraih kemenangan kedua di fase grup Piala Jenderal Sudirman, Jumat (20/11/2015). Kemenangan tersebut didapatkan PSM atas Semen Padang via adu penalti.
Pada laga Grup B yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (20/11/2015), tersebut, PSM tampil dominan di babak pertama dan sempat mendapatkan peluang bagus via sepakan M. Rahmat. Namun, sepakannya masih melenceng di samping gawang Semen Padang.
PSM punya 4 attempts on target sepanjang babak pertama, tapi tak ada satu pun yang membuahkan hasil. Sementara, Semen Padang hanya punya 1 attempt on target.
Di babak kedua, gantian Semen Padang yang mendapatkan sejumlah peluang bagus. Salah satunya lewat sepakan James Koko Lomell dari dalam kotak penalti. Lomell melewati beberapa pemain dulu, termasuk kiper Dimas Galih, sebelum akhirnya masuk kotak penalti dan melepaskan sepakan kaki kanan. Tapi, kemudian sepakannya diblok pemain lawan tepat di depan gawang.
Delapan menit menjelang babak kedua berakhir, Semen Padang berhasil memasukkan bola ke gawang PSM via sundulan Vendry Mofu. Namun, gol tersebut dianulir lantaran Vendry dinilai berada dalam posisi offside.
Dari siaran ulang, terlihat posisi Vendry hanya sedikit lebih maju dari garis pertahanan PSM ketika bola dilepaskan via tendangan bebas. Sampai babak kedua selesai, skor tetap tak berubah: 0-0.
Semen Padang unggul tipis dalam penguasaan bola (53:47), tetapi PSM unggul untuk urusan attempts on target, 7:6.
Di babak adu penalti, dua eksekutor Semen Padang, yakni Lomell dan Yu Hyunkoo, gagal. Sementara, dari kubu PSM hanya Aditya Dewa yang gagal. Kemenangan PSM pun ditentukan oleh tendangan penalti Rasyid Bakri. Skor akhir di babak tos-tosan: 4-3 untuk PSM.
Dengan demikian, PSM dua kali memenangi pertandingan via adu penalti. Mengingat satu kemenangan via adu penalti dihadiahi dua poin, PSM kini mengoleksi nilai 4. Mereka pun memimpin klasemen sementara Grup B.
Sedangkan Semen Padang mengoleksi nilai 2, meski dalam dua pertandingan selalu menelan kekalahan via adu penalti. Tim yang kalah via adu penalti tetap mendapatkan satu poin. (dtc)