Pemprov Sumsel

Mawardi Yahya Ingin Kades di Sumsel Lebih Banyak Berinovasi

72
IMG-20201026-WA0036

PALEMBANG – Program Dana Desa yang dikucurkan Pemerintah Pusat melalui APBN setiap tahunnya diharapkan dapat memajukan ekonomi kerakyatan yang ada di desa dengan pemanfaatan potensi yang ada di masing-masing desa. Sehingga ke depan desa yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel)  akan menjadi desa yang mandiri.

“Dana yang dikucurkan pemerintah ke desa jangan melulu dibangunkan sarana fisik saja. Saya lihat jalan setapak terus. Jika sudah tuntas bangunan fisik alihkan minimal 65 persennya untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi kerakyatan atau untuk sektor pelayanan,” kata Mawardi Yahya saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Kegiataan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumsel Tahun Anggaran 2020-2021 di ruang rapat Binapraja Pemprov Sumsel, Senin (26/10/2020) pagi.

Lebih lanjut dia mengaharapkan, melalui rakernis yang dilaksanakan dapat  menyamakan persepsi dan sinkronisasi  program antara PMD Provinsi dengan masing-masing PMD yang ada di Kabupaten/kota.

“PMD jangan jalan sendiri-sendiri  karena berdasarkan aturan pengawasan pengelolaan dana desa langsung di bawah pembinaan Pemprov. Termasuk kewenangan pengawasan juga ada di bawah kendali Pemprov. Kebetulan saya Wakil Gubernur ditugaskan sebagai koordinator bidang pengawasan ini,” imbuhnya.

Mawardi menambahkan, para kepala desa (Kades) serta perangkat desa lainnya harus kreatif dalam membuat program utamanya yang terkait dengan upaya pemberdayaan masyarakat. “Arahkan dana desa untuk peningkatan ekonomi. Mencari peluang untuk menambah pemasukan kas desa  dengan memanfaatkan potensi desa. Sehingga nantinya akan tercipta kemandirian desa. Ini tentunya juga harus ditunjang dengan peningkatan SDM desa dengan merekrut para sarjana yang ada di desa bersangkutan,” harapnya

Untuk itu Wagub mengharapkan ada keterlibatan masyarakat dalam setiap program yang dijalankan. Karenanya dia mengajak semua pihak untuk berbenah mulai penyusunan program, pengelolaan dana desa, penyusunan laporan dan administrasi keuangan lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Provinsi Sumsel H. Wilson S.Sos dalam laporannya menyebut, Rakernis ini digelar bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan PMD Provinsi Sumsel sekaligus sebagai ajang evaluasi. Agar tercipta sinergitas antara PMD Provinsi dengan PMD kabupaten/kota. “Kita harapkan setelah rakernis ini akan meningkatkan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan sumberdaya yang ada dimasing-masing Kabupaten/kota,” lapornya.

Usai membuka rakernis kali ini, Wagub  didampingi Asisten 1 Akhmad Najib menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga,  Keluarga Berencana Kesehatan (PKK-KB KES) dan Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) Tingkat Provinsi Sumsel Tahun 2019.

Dimana untuk  pemenang terbaik 1 (satu) PKK-KB KES (Desa Karang Panggung Kecamatan Selangit Kabupaten Musirawas. Sedangkan Pemenang Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) terbaik 1 (satu) Kelurahan Perumnas Rahma Kecamatan Lubuk Linggau Selatan I Kota Lubuk. (Ade)

Exit mobile version