PALEMBANG – Mengawali kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan kuliah umum dihadapan para mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Senin (7/3/2022) siang.
Kuliah umum ketahanan nasional tersebut dibuka secara resmi oleh Wagub Sumsel H. Mawardi Yahya dengan mengsung tema “Penguatan Karakter Bangsa dalam implementasi kampus merdeka”.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam kuliah umumnya mengatakan, Ia sengaja untuk datang ke sejumlah perguruan tinggi di seluruh Indonesia guna memberikan pencerahan pemikiran kepada para mahasiswa-mahasiswi sebagai penerima tongkat estafet meneruskan pembangunan bangsa ini ke depan.
Apalagi lanjut dia berdasarkan data penggunaan internet di Indoneisa sebanyak 196,7 juta pengguna, 145,4 juta pengguna diantaranya merupakan generasi z dan mileneal.
“Pesatnya penggunaan Internet juga berdampak pada berkembangnya berita bohong, dengan menggunakan platform media. Mempanguhi opini masyarakat yang digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu,” katanya .
Dudung mengakui, sekarang kebohongan dapat menjadi kebenaran dengan memainkan emosi dan perasaan, dan kelompok ini menggunakan medsos yang didanai oleh pihak pemecah belah.
“Indeks kerentanan pada tahun 2021 terjadi konflik yang berkepanjangan dibanyak negara. Indonesia menduduki peringkat 99 dari 179 negara,” ungkapnya.
Lebih jauh Dudung menguraikan, semangat para pendiri bangsa dalam menyusun dasar negara tidaklah mudah. Terlebih ancaman kedepan yang dihadapi bangsa ini lebih complex. Persatuan dan kesatuan terus diuji termasuk ancaman internal. Karena itu karakter bangsa Indonesia dapat digunakan dalam menghadapi ancaman internal tersebut.
“Peran mahasiswa dalam memperkuat karakter bangsa, selaku agen perubahan menajaga nilai karakter bangsa. Mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur Pancasila. Mahasiswa juga sebagai pemersatu bangsa, Pengontrol sosial yang memiliki kontrol sosial terhadap masyarakat berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.
Sementara itu Wagub Mawardi Yahya dalam sambutannya mengapresiasi kuliah umum dengan menghadirkan KSAD Dudung Abdurachman sebagai pemateri. Menurutnya hal itu sejalan dengan fungsi pendidikan nasional membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat.
Dia juga menjelaskan dihadapan KSAD, Sumsel terdiri dari 17 Kabupaten/kota yang tidak pernah terjadi konflik, bahkan Sumsel dinyatakan sebagai provinsi yang zero konflik.
“Alhamdulillah Sumsel zero konflik, ini tidak lain karena koordinasi yang baik kalangan Forkopimda guna menjaga situasi yang kondusif,” papar Mawardi.
Mawardi mengharapkan para mahasiswa untuk menyiapkan diri dalam menyongsong masa depan. “Termasuk mampu menyelesaikan permasalahan bangsa termasuk konflik yang kemungkinan akan terjadi,” tandasnya. (Ade)