Bangka Belitung

Masuk Timnas Tanpa Seleksi, Andik Bantah Jadi Pemain Spesial

61
c475a41f-e80f-42ff-a427-058856521e7b_169
Andik Vermansyah mengaku kagum dengan gaya melatih Alfred Riedl. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)

JAKARTA | Gelandang serang Andik Vermansyah kembali ke Indonesia untuk membela Timnas senior dalam laga persahabatan melawan Malaysia di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9) malam.

Laga melawan Malaysia terbilang spesial untuk Andik. Pasalnya, mantan pemain Persebaya Surabaya itu sejak 2014 memperkuat salah satu klub Malaysia, Selangor FA.

Andik berhasil masuk skuat Indonesia untuk menghadapi Malaysia meski tidak menjalani seleksi bulan lalu. Ketika itu Selangor FA tidak memberi izin kepada Andik untuk menjalani seleksi.

“Saya di Timnas tidak mau dispesialkan, saya juga sama seperti mereka. Meski saya tidak ikut seleksi, saya juga tidak mau diistimewakan. Saya menganggap pertandingan lawan Malaysia masih seleksi,” kata Andik saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di Tha Alana Hotel, Senin (5/9).

“Ya, pastinya saya ingin menunjukkan yang terbaik dapat kesempatan ini. Terima kasih saya dapat kesempatan memperkuat Timnas lagi,” sambungnya.

Meski sudah memiliki delapan caps bersama Timnas Indonesia, tapi ini adalah kali pertama Andik dilatih Alfred Riedl. Pemain 24 tahun itu mengaku kagum dengan gaya melatih arsitek asal Austria tersebut.

“Saya melihat Riedl memiliki karakter tersendiri. Orangnya disiplin, dan sederhana. Simpel dalam arti pekerjaan,” ucap Andik.

“Menurut saya Timnas sekarang fenomenal karena pemain seniornya sedikit, lebih banyak pemain muda. Tapi ada positifnya juga karena coach Riedl berpikiran ke depan. Semoga pilihan coach ini berjalan lancar,” ujar Andik.

Andik memiliki pengalaman tampil di Piala AFF 2012. Ketika itu Indonesia langsung tersingkir di Grup B setelah bermain imbang melawan Laos, menang atas Singapura, dan ditekuk Malaysia. (CNN Indonesia)

Exit mobile version