Ekonomi & Bisnis

Manfaat Kesehatan Duduk Tegak

493
kesehatan
Duduk tegak di meja kerja bisa membantu mengurangi rasa sakit dan nyeri pada leher, bahu dan punggung. (Thinkstock/Dorling Kindersley)

JAKARTA I Tidak bisa dimungkiri duduk tegak bukanlah kebiasaan masyakarat sekarang ini. Kebanyakan anak-anak bahkan orang dewasa lebih suka duduk bersandar atau malah membungkuk di meja.

Mereka yang terbiasa duduk tegak, umumnya adalah yang bekerja di bidang militer atau penari, terutama penari balet, yang mementingkan postur tubuh tegak.

Padahal, postur tegak bisa membantu mengurangi tekanan dan rasa nyeri pada leher, bahu dan punggung.

Postur yang baik merujuk pada garis biomekanikal tubuh. Eric Robertson, direktur edukasi terapi fisik di Kaiser Permanente of Northern California dan juru bicara American Physical Therapy Association, menyebutkan mempraktikkan postur yang baik sangat penting bagi tubuh karena bisa meminimalisasi ketegangan yang harus ditanggung otot dan ligamen.

Robertson menyebut postur tubuh bukan sekadar cara seseorang berdiri atau duduk. “Itu juga memengaruhi berapa banyak tekanan yang harus dikeluarkan otot untuk mempertahankan postur tersebut, terutama pada punggung bawah yang menjadi tumpuan tubuh saat duduk,” sebutnya, dilansir laman Live Science.

Selain itu, Robertson juga mengungkapkan, postur bisa menjadi refleksi kesehatan dan kebugaran tubuh, disamping juga menunjukkan kekuatan dan kelemahan tubuh.

Ada banyak alasan untuk terus menjaga postur tubuh. Salah satunya adalah mengurangi rasa kaku dan nyeri, terutama pada leher, bahu dan punggung.

“Postur yang buruk juga bisa memengaruhi bagaimana cara orang berjalan,” kata Jill Henderzahs-Mason, terapis fisik di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota.

“Awalnya rasa tidak nyaman akibat postur yang buruk ini akan terasa di leher atau punggung, dan lama-kelamaan akan menyebar ke pinggul dan lutut,” jelas Henderzahs-Mason.

Yoga bisa membantu memperbaiki postur tubuh. (jeviniya/Pixabay)

Mereka yang terbiasa dengan postur tubuh buruk, seperti membungkuk atau bertumpu dengan satu kaki, umumnya punya keseimbangan yang buruk pula. Mereka juga kurang efisien dalam bergerak.

“Postur tubuh yang buruk akan membuat orang menjadi lamban, mudah limbung dan kerap cedera,” imbuhnya.

Henderzahs-Mason mengatakan postur tubuh buruk yang paling banyak dilakukan masyarakat urban adalah duduk membungkuk saat bekerja. “Itu bisa menyebabkan sakit punggung dan jika terus-menerus dilakukan, bisa menganggu pernapasan karena diafragma dan paru-paru tertekan otot tubuh yang membungkuk,” jelas Henderzahs-Mason.

Lalu, bagaimana cara membuat tubuh terbiasa duduk dan berdiri tegak?

Henderzahs-Mason mengatakan mereka yang punya postur baik, akan terlihat lebih baik dari segi penampilan. Dalam artian, mereka yang kerap duduk dan berdiri tegak, akan terlihat lebih tinggi dan percaya diri.

Sebaliknya, mereka yang sering duduk membungkuk membuat orang kurang percaya diri. Selain itu, studi psikologi membuktikan mereka yang berjalan dengan membungkuk, rawan terkena depresi dibanding mereka yang berjalan tegak.

Selain yoga, balet juga bisa jadi cara guna memperbaiki postur tubuh. (Geribody/Thinkstock)

Disebabkan banyak faktor

Henderzahs-Mason mengungkapkan beberapa hal yang menyebabkan postur tubuh buruk adalah terlalu lama duduk di meja kerja, kebiasaan menjepit gagang telepon antara bahu dan telinga sembari mengetik, membungkuk di atas laptop dan terus-menerus melihat layar ponsel.

“Tubuh manusia tidak dirancang untuk terus-menerus ada di posisi yang sama. Jika hal itu terjadi, itu menyebabkan tekanan pada jaringan tubuh,” ujar Robertson.

Guna menghindari hal tersebut, Robertson menyarankan untuk berganti posisi setiap 20 menit dan melakukan stretching atau peregangan, jika tubuh terasa pegal.

Hal lain yang juga memicu postur tubuh yang salah adalah terlalu sering menggunakan hak tinggi. Pasalnya, tubuh dipaksa untuk menahan beban lebih berat di atas hak yang runcing. “Ini menyebabkan punggung bawah terlalu melengkung,” kata Robertson.

Pemicu lainnya adalah tas yang terlalu berat, baik itu tas punggung atau tas jinjing. “Tas yang berat bisa memicu ketidakseimbangan otot yang pada akhirnya membuat otot tegang dan nyeri.”

Bisa Diperbaiki

Masalah postur yang buruk ini memang dialami banyak orang, tapi bukan berarti tidak bisa diperbaiki. Robertson dan Henderzahs-Mason mengatakan terapi yang baik, bisa memulihkan postur tubuh. Namun sebelumnya, pasien harus berkonsultasi pada terapis fisik untuk melihat bagian mana dari postur tubuh yang harus diperbaiki.

“Terapis harus melihat bagian mana dari postur tubuh yang salah, misalnya bahu atau pinggul yang tinggi sebelah atau tulang punggung yang bengkok,” kata Robertson. (CNN)

Exit mobile version