JAKARTA | Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo, menjelaskan insiden cekcok yang dialaminya dengan kru tim Movistar Yamaha di sela balapan MotoGP Republik Ceko, Minggu (21/8).
Lorenzo mengalami hari buruk pada balapan GP Ceko. Pebalap asal Spanyol itu finis di posisi ke-17 setelah sempat mengalami miskomunikasi dengan kru tim yang berujung pada cekcok di depan paddock Yamaha.
Ketika balapan menyisakan tujuh lap, Lorenzo masuk pit untuk melakukan pergantian motor meski tidak ada perintah dari tim. Padahal Lorenzo mulai menunjukkan peningkatan kecepatan signifikan dengan motor pertamanya.
Sempat terjadi cekcok. Kru Yamaha bingung mengapa Lorenzo ingin melakukan pergantian motor. Anehnya, satu lap kemudian Lorenzo kembali masuk pit dan kembali melakukan pergantian motor. Di momen ini lagi-lagi Lorenzo terlibat cekcok dengan kru tim.
Berbicara kepada media usai balapan, Lorenzo mengatakan terpaksa melakukan pergantian motor setelah ban depan yang digunakannya mengalami kerusakan. Tapi, kepala kru Ramon Forcada tidak menyadarinya.
“Tim saya tidak tahu apa yang terjadi. Mereka tidak mengerti karena ketika saya menghentikan motor, bagian ban yang rusak menghadap ke aspal. Jadi ban depan terlihat sempurna,” ujar Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport.com.
“Baru ketika mereka memindahkan motor mereka menyadari ada bagian ban depan yang hilang. Jadi, itu mungkin kenapa Forcada tidak mengerti kenapa saya ingin melakukan pergantian motor.”
Lorenzo berharap Michelin bisa mengatasi masalah ban depan yang dihadapinya. Juara dunia MotoGP tiga kali itu mengklaim seharusnya bisa bersaing meraih podium tanpa masalah ban depan tersebut.
“Sangat tidak beruntung, karena dengan ban depan seperti itu saya tidak akan bisa menyelesaikan balapan. Saya merasa bisa tampil lebih cepat, finis ketiga atau bahkan kedua,” ucap Lorenzo. (CNN Indonesia)