TANJUNG ENIM – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding BUMN Pertambangan MIND ID, melalui Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan pelatihan optimalisasi pompanisasi berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kepada16 orang operator PLTS, Senin-Selasa,13 -14 Juni 2022 di Diklat Center PTBA, Tanjung Enim.
Operator PLTS berjumlah 16 orang tersebut berasal dari Telawi Sawahlunto Sumatera Barat, Anjungan Kabupaten Lahat, Desa Pelakat Semendo, Desa Tanjung Tiga Semendo, Pagar Dewa Kecamatan Tanjung Agung, dan Tanjung Raja Kecamatan Muara Enim serta Pulau Tegal bersama Pesawaran Lampung.
Saat membuka kegiatan, Manajer Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan CSR PTBA Titin Dwi Oktariani mengatakan, saat ini PTBA sedang mengembangkan energi terbarukan dengan memanfaatkan energi matahari (tenaga surya), seperti di Telawi Sawahlunto Sumatera Barat, Anjungan Kabupaten Lahat, Desa Pelakat Semendo,Tanjung Tiga Semendo, Pagar Dewa Kecamatan Tanjung Agung dan Tanjung Raja Kecamatan Muara Enim, serta Pulau Tegal bersama Pesawaran di Lampung.
Namun ada kendala yang muncul dan diperlukan perlu dilakukan pemeliharaan rutin, bagaimana melakukan perawatan peralatan PLTS yang telah terbangun dan terinstalasi, agar dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama.
Ia berharap, dengan memberikan pengarahan kepada operator yang bertanggung jawab atas pompanisasi dan distribusi air irigasi berbasis PLTS agar dapat melakukan perawatan rutin.
Perawatan dimulai dari peralatan yang ada di instalasi pompanisasi yang sudah diserahterimakan kepada masyarakat yang ada di daerah binaan PTBA.
Dengan pelatihan tersebut, Titin melanjutkan peserta semakin mengenal mengenai Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dalam perawatan bangunan instalasi pompanisasi berbasis PLTS.
Seperti diketahui, program tersebut memang sangat-sangat sejalan dengan visi dan misi perusahaan, Indonesia dan dunia yakni untuk mewujudkan green energi.
“Peserta mampu melakukan perawatan dan perbaikan harian, bulanan dan perencanaan untuk pompanisasi berbasis PLTS sehingga pompanisasi berbasis PLTS lebih optimal dan program kemandirian dari bantuan Sustainability PTBA dapat berjalan sesuai harapan perusahaan,” jelas Titin.
Prof. Dr. Ir. Rusdianasari, MSi., IPM, , Ketua Program Studi Magister Terapan Politeknik Sriwijaya mengatakan, kesempatan kali ini untuk sharing pengalaman.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari, dengan materi di hari pertama materinya K3 dan dilanjutkan dengan perpompaan serta dilanjutkan dengan materi PLTS.
Sementara, salah satu peserta pelatihan , Nurul Hidayat, berharap pelatihan tersebut nantinya dapat menjadi operator PLTS yang berkompeten dan dapat menjaga PLTS dengan baik, serta dapat mengoperasikannya dengan benar.
“Sebab adanya PLTS ini bisa menjadikan petani lebih makmur yang tadinya 1 tahun 1 kali panen, dengan adanya bantuan PTBA ini 1 tahun bisa 3 kali panen,” katanya.