JAKARTA I Gelandang Sriwijaya FC yang pernah membela timnas Indonesia pada 1998 hingga 2014, Firman Utina, berharap agar Indonesia dapat bermain lebih cerdik.
Indonesia akan menghadapi laga penentuan pada laga terakhir penyisihan Grup A Piala AFF 2016 melawan Singapura di Stadion Rizal Memoriam pada Jumat (26/11) waktu setempat.
Laga tersebut akan menjadi penentuan langkah berikutnya tim Merah Putih lolos ke babak semifinal. Satu tiket ke semifinal telah lebih dulu diraih Thailand yang berhasil meraih dua kemenangan yakni atas Indonesia dan Singapura.
Pertandingan lawan Singapura adalah pertandingan adu cerdik dan taktik. Singapura mempunyai mental dan banyak pemain berpengalaman. Jadi Indonesia jangan hanya semangat juang yang tinggi, tapi harus pintar juga,” kata atlet berusia 34 tahun tersebut Rabu (23/11) sore.
“Singapura pada saat lawan Filipina kemarin itu sempat ditekan, tapi mereka tetap tenang. Masih ada (David) Bennet juga, seorang pemain senior yang mampu mengontrol permainan di lini belakang dengan baik,” katanya, menambahkan.
Firman yakin Indonesia dapat memenangkan pertandingan melawan tim yang pernah empat kali juara Piala AFF tersebut.
“Kalau saya yang main, saya tidak perlu memainkan permainan sepak bola yang cantik, yang penting lolos saja dulu. Untuk apa bermain cantik tapi akhirnya kalah? Lini belakang Indonesia harus bisa improvisasi dan mengatur ritme permainan.”
“Namun lini tengah dan depan pun harus dapat bertahan dengan baik ketika kehilangan bola, sehingga Indonesia memiliki tiga tembok (pertahanan) yang solid. Bahu membahu,” ucap Firman.
Di pertandingan sebelumnya, Indonesia harus puas imbang 2-2 lawan Filipina. Firman menyayangkan hasil tersebut. Menurutnya, Indonesia bisa menang.
“Saat Indonesia unggul 2-1, itu saya langsung matikan televisi. Saya sudah yakin Indonesia menang. Tapi sewaktu saya cek media sosial, ternyata imbang lewat gol tendangan bebas (Philip) Younghusband,” ucapnya melanjutkan dengan nada kecewa. (CNN)
