Berita Daerah

Kerajinan Bambu di Pantai Wisata Tanjung Pendam Berlimpah Pesanan…!

40
IMG-20210403-WA0036

* Tingkatkan Pemasaran Produk Lokal, Melati Erzaldi Gandeng Disperindag Babel

TANJUNG PANDAN – Ketua Dewan Kerajinan Nasinal Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi kagum saat melihat hasil produk kerajinan bambu di Gallery Pasar Seni Pantai Wisata Tanjung Pendam Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Jumat 2 April 2021.

Hal tersebut menginisiasi Melati Erzaldi untuk membantu memasarkan produk kerajinan bambu ini melalui program pembinaan dan pengembangan industri kerajinan Dekranasda Babel dengan menggandeng Dinas Perdagangan dan Perindustrian Babel bidang pengembangan sumber daya, fasilitasi akses industri.

Selama Pandemi Covid-19, Ari seorang pengrajin sekaligus pemilik galeri kerajianan olahan bambu asal Belitung mengaku tetap aktif mengolah bambu menjadi berbagai jenis kerajinan. Tetapi hanya menerima pemesanan saja karena galeri sempat tutup untuk waktu yang cukup lama. Seperti Hotel Sheraton memesan sarang lampu, tempat sendok, tempat obat nyamuk bakar dari kayu atau bambu.

Melati cukup terkagum dengan keuletan Ari dan istri yang menekuni kerajinan bambu ini sejak 2010. Ari hanya bekerja dibantu oleh istri dan anaknya serta seorang pekerja.

“Karya beliau adalah kerajinan berbahan dasar bambu dan karena memang produk ini dibuat dengan hati, makanya produknya cukup banyak mendapat pesanan,” ungkap Melati yang juga merupakan Ketua ICSB Babel ini berharap pemasaran produk dapat terdukung dengan baik.

Oleh karena itu, setelah kunjungan ini akan dirancang program pemasarannya kolaborasi Dekranasda dan Disperindag Babel. Tak lupa Melati memberikan bantuan Mal ukuran produksi kopiah bambu yang menjadi produk unggulan di galeri tersebut.

“Saya senang sekali, ekonomi kreatif kembali pulih di Babel, hari ini saya bahkan diberi oleh-oleh kopiah untuk bapak dan pot bunga yang dibuat dari daun lais karya Pak Ari,” ungkapnya lagi.

Tidak banyak pengrajin bambu ditemui di Babel, karena bisanya kerajinan bambu adanya di Pulau Jawa. Perjalanan Ari membangun usahanya dan diakuinya otodidak dari aktivitas ditempat kerjanya semasa di Jogjakarta yaitu industri produk dari bambu.

“Bambu sebagai bahan dasar produk olahan kerajinan, merupakan bambu muda yang mudah didapat di Tanjung Pandan,” jelas Ari.

Pemesanan menurutnya semakin meningkat setelah galeri mulai dapat dibuka kembali. Saat wisatawan berkunjung ke galerinya, setelah pesanan selesai diproduksi akan dikirimkan melalui jasa pengiriman barang. Berbagai produk nasional juga menggunakan karya kerajinannya, seperti tempat aroma terapi dari brand Papper Secret.

Selain itu, Ari juga kerap menjadi pelatih menganyam anak-anak sekolah di Belitung dan mengadakan lomba-lomba menganyam disamping menerima reparasi peralatan dari rotan, seperti kursi dan meja serta peralatan rumah tangga lainnya.

Untuk produk tempat makanan, kerajinan bambu tidak dipoles pernis atau pewarna yang tidak ramah untuk makanan, agar produknya benar-benar dapat digunakan untuk penyajian makanan.

“Saya sangat berterima kasih atas kunjungan Ketua Dekranasda Babel dan Wakil Ketua Dekranasda Belitung untuk mendukung pemasaran produk kami. Serta Mal ukuran kopiah yang diberikan hari ini, tentu membantu produk ini menyesuaikan ukuran standar,” ungkapnya. (Doni)

Exit mobile version