Palembang

Kemarau, DPJPP Tambah Jam Penyiraman Taman

91

PALEMBANG I Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan, dan Pemakaman (DPJPP) Kota Palembang mengklaim akan memperpanjang jam penyiraman tanaman dan taman  selama musim kemarau berlangsung. Sebanyak 18 unit truk tangki air akan dikerahkan mulai sore hingga dini hari.

banner 300x600

“Kami  upayakan antisipasi kekeringan di musim kemarau, mulai dari memaksimalkan personil, menambah tangki mobil, hingga perpanjang jam penyiraman,”kata Kepala DPJPP Alex Ferdinandus, (17/7).

Menurut Alex, untuk jam penyiraman sebelumnya hanya dilaksanakan sampai pukul 22.00 wib. Namun untuk musim kemarau ini diperpanjang sampai pukul 02.00 wib. Menurutnya, puncak musim kemarau diperkirakan Agustus – September mendatang.

“Kita memang lakukan penyiraman di malam hari agar air menyerap ke tanaman, beda kalau siang lebih cepat penguapan mataharinya,”urai dia.

Kemarau panjang, kata dia, bisa mengakibatkan tanaman dan pepohonan di taman kota kekeringan. Untuk itu, petugas berupaya meningkatkan perawatan tanaman yang sudah mulai mengering dan nyaris mati. Adapun untuk tanaman yang terlanjur mati segera diganti baru.

Sementara itu, Sekretaris DPJPP, Noprian Fadillah menambahkan, fasilitas umum bisa dikatakan taman jika dilihat dari fungsinya seperti untuk olahraga, interaksi masyarakat, ataupun bermain anak-anak. Beberapa taman besar yang kini bisa dibanggakan yakni di Polda, Kambang Iwak, dan Taman Pom XI. Masalah penambahan taman kota diakuinya terkendala lahan yang mulai berkurang. “Bukan sekedar tanaman-tanaman saja. Pemeliharaan taman secara umum juga butuh peran masyarakat sehingga Palembang ini indah dan hijau,”tukasnya. (Sony)

Palembang

Kemarau, DPJPP Tambah Jam Penyiraman Taman

4

Beritamusi.co.id –

PALEMBANG I Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan, dan Pemakaman (DPJPP) Kota Palembang mengklaim akan memperpanjang jam penyiraman tanaman dan taman  selama musim kemarau berlangsung. Sebanyak 18 unit truk tangki air akan dikerahkan mulai sore hingga dini hari.

“Kami  upayakan antisipasi kekeringan di musim kemarau, mulai dari memaksimalkan personil, menambah tangki mobil, hingga perpanjang jam penyiraman,”kata Kepala DPJPP Alex Ferdinandus, (17/7).

Menurut Alex, untuk jam penyiraman sebelumnya hanya dilaksanakan sampai pukul 22.00 wib. Namun untuk musim kemarau ini diperpanjang sampai pukul 02.00 wib. Menurutnya, puncak musim kemarau diperkirakan Agustus – September mendatang.

“Kita memang lakukan penyiraman di malam hari agar air menyerap ke tanaman, beda kalau siang lebih cepat penguapan mataharinya,”urai dia.

Kemarau panjang, kata dia, bisa mengakibatkan tanaman dan pepohonan di taman kota kekeringan. Untuk itu, petugas berupaya meningkatkan perawatan tanaman yang sudah mulai mengering dan nyaris mati. Adapun untuk tanaman yang terlanjur mati segera diganti baru.

Sementara itu, Sekretaris DPJPP, Noprian Fadillah menambahkan, fasilitas umum bisa dikatakan taman jika dilihat dari fungsinya seperti untuk olahraga, interaksi masyarakat, ataupun bermain anak-anak. Beberapa taman besar yang kini bisa dibanggakan yakni di Polda, Kambang Iwak, dan Taman Pom XI. Masalah penambahan taman kota diakuinya terkendala lahan yang mulai berkurang. “Bukan sekedar tanaman-tanaman saja. Pemeliharaan taman secara umum juga butuh peran masyarakat sehingga Palembang ini indah dan hijau,”tukasnya. (Sony)

Exit mobile version