Ekonomi & Bisnis

Kawasan Industri Kabupaten Bantul Ditargetkan Mampu Serap 70.000 Tenaga Kerja

99
UKM

BANTUL  I Pengembangan kawasan industri dan pariwisata di Desa Srimulyo dan Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditargetkan mampu menyerap sebanyak 70.000 karyawan.

“Dampak positif langsung yang bisa dirasakan dari pengembangan kawasan ini adalah penyerapan tenaga kerja 70.000 karyawan,” kata Direktur PT Yogyakarta Isti Parama, Ghozali saat acara penetapan kawasan itu oleh Gubernur DIY, di Bantul, Selasa (8/12/2015).

PT Yogyakarta Isti Parama (YIP) merupakan perusahaan pengembang dan pengelola kawasan industri dan pariwisaya yang berlokasi di Yogyakarta, perusahaan ini yang akan mengembangkan Kawasan Industri dan Pariwisata Piyungan Bantul.

“Dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak ini tentu (kawasan industri Piyungan) akan dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan lapangan pekerjaan di wilayah DIY,” kata dia.

Di samping itu, menurutnya, “multiplier effect” dari kegiatan pengembangan kawasan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang lebih luas, sehingga akan semakin menggairahkan perekonomian setempat.

Ghozali mengatakan jenis industri yang akan dikembangkan di kawasan Industri dan Pariwisata Piyungan adalah industri yang bersifat padat karya seperti industri kerajinan, mebel, garmen, mainan dan kemasan dari kertas dan karton.

“Semua pabrik yang berada di kawasan industri akan mengusung konsep hijau, juga jenis industri dengan tingkat polutan yang rendah, sehingga dampak negatif yang akan diberikan kepada lingkugan adalah minimal,” katanya.

Menurut dia, Desa Sitimulyo dan Srimulyo Piyungan memiliki potensi yang besat untuk pengembangan kawasan industri, sebab kawasan ini juga didukung ketersediaan lahan serta panorama pegunungan yang indah serta ketersediaan SDM yang baik.

“Program pengembangan ekonomi dalam rangka peningkatan pendapatan daerah, serta penyediaan lapangan kerja, penetapan Kawasan Industri dan Pariwisata ini merupakan sebuah sinergi yang baik,” katanya. (bisnis.com)

Exit mobile version