pemkab muba pemkab muba
Ekonomi & Bisnis

Jokowi Minta Menteri ESDM dan Pemda Data Desa Tanpa Listrik

129
×

Jokowi Minta Menteri ESDM dan Pemda Data Desa Tanpa Listrik

Sebarkan artikel ini
Presiden-Joko-Widodo-meresmikan-proyek-pembangunan-PLTU.
pemkab muba pemkab muba
Jokowi Minta Menteri ESDM dan Pemda Data Desa Tanpa Listrik
Presiden Joko Widodo meresmikan proyek pembangunan PLTU. (ANTARA FOTO/Pradita Utama)

JAKARTA I Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mendata desa-desa di Banten yang belum teraliri listrik. Ia meminta pendataan tersebut dibarengi dengan percepatan eksekusi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uang (PLTU) Lontar Extension, Tangerang.

Proyek PLTU 3 Banten Lontar dibangun di atas lahan seluas 94 hektar dengan tiga unit pembangkit berkapasitas masing-masing 315 megawatt sehingga total kapasitas tenaga listrik yang dihasilkan 945 MW. PLTU ini merupakan bagian dari Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit 10.000 MW yang didasarkan pada  Perpres Nomor 71 tahun 2006.

“Terus di Banten apa masih ada desa yang belum teraliri listrik? Di Banten bagian selatan. Saya perintahkan agar masuk ke desa-desa yang belum ter-list,” ujar Jokowi ketika menghadiri prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) PLTU Lontar di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Jumat (10/6).

Menurutnya, PLTU Lontar dibangun untuk  memperkuat pasokan listrik di area Jakarta dan sekitarnya pada sistem kelistrikan Jawa-Bali. Jokowi mengingatkan, Pulau Jawa dan Bali membutuhkan pasokan listrik sekitar 21 ribu megawatt sampai 2019. Â

Untuk itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta agar penyediaan listrik harus dipercepat guna mengantisipasi pemadaman listrik massal.

Selain itu, ia juga meningkatkan pemerintah daerah untuk memaksimalkan penggunaan anggaran pengadaan listrik. Menurutnya, elektrifikasi bisa cepat terealisasi jika pemerintah daerah dan pusat bekerja sama dan mendata daerah yang belum teraliri listrik.

Dia kembali meminta percepatan pengadaan listrik 35 ribu Megawatt di seluruh Indonesia. Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan, listrik juga dibutuhkan anak-anak dan usaha mikro, tidak hanya dibutuhkan usaha-usaha makro di daerah.

“Banyak anak-anak malam hari mau belajar tapi tidak ada listrik. Anak jadi enggak pintar, ini yang pemerintah tidak mau,” kata dia.

PLTU Lontar merupakan proyek yang digarap PT PLN (Persero) bersama pengembang swasta dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi sebagai salah satu perwujudan Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK. (CNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *