JAKARTA I Meski ISIS telah diserang dari berbagai sisi; oleh tentara pemerintah, militan Syiah dan koalisi udara Amerika Serikat, namun kelompok bersenjata pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi itu masih terus bertahan.
Diberitakan Al-Arabiya, Kamis (23/6), ISIS masih bertahan dan sulit dipukul mundur di Suriah, Irak dan Libya, kendati telah jatuh banyak korban dari kubu mereka.
Di Raqqah, daerah yang diklaim sebagai ibukota, ISIS sempat goyah melawan serangan pasukan Suriah. Namun belakangan, kondisi berbalik dengan ISIS yang semakin memantapkan posisi di kota itu.
Sementara di Fallujah, kantung tentara ISIS di bagian barat dan utara kota itu berhasil menandingi kekuatan pasukan elite Irak. Akibatnya, Irak belum juga berhasil menguasai kota ini setelah satu bulan melancarkan operasi militer yang dibantu serangan udara AS dan militan Syiah.
Tentara Libya juga terkejut dengan kemampuan tempur ISIS di kota Sirte. Pasukan Libya mendapatkan perlawanan sengit dari ISIS, menewaskan 36 tentara pemerintah, pekan ini.
Di Suriah, Irak dan Libya, ISIS kembali bangkit dan menggalang kekuatan. Padahal dua pekan sebelumnya, kelompok bersenjata ini diduga telah melemah dan mudah dikalahkan.
Pemerintah Irak padahal sebelumnya mengatakan kota Fallujah bisa direbut dalam hitungan jam, tapi nyatanya hingga kini masih berada di tangan ISIS.
Selasa lalu, koalisi AS mengatakan hanya sepertiga wilayah Fallujah yang “dibersihkan” dari ISIS. Sementara sekitar 80 persen kota itu masih dikuasai ISIS. (CNN)