pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Ikan Gurami Sulit Dibudidayakan di Ogan Ilir

397
×

Ikan Gurami Sulit Dibudidayakan di Ogan Ilir

Sebarkan artikel ini
Ikan mujaer
pemkab muba pemkab muba

INDRALAYA I Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengklaim pembibitan ikan gurami sangat sulit untuk dibudidayakan bila dibandingkan dengan jenis ikan lain seperti lele, nila dan patin. Kendatipun sudah pernah belajar mengembangkan program pembibitan ikan tersebut, namun hingga kini belum sepenuhnya berhasil.

“Memang untuk pembibitan ikan gurami sangat susah. Secara alamiah bisa dikendalikan. Namun pada saat ditangani secara teknis dan dengan ilmu yang dimiliki terkadang tidak sesuai dengan realita. Ya, banyak induk ikan gurami yang mati,” kata Kepala Balai Benih Ikan Lokal Ogan Ilir, Setiyadi HS, Minggu (27/12/2015).

Kendati demikian, kata dia, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan pembibitan jenis ikan tersebut. Pasalnya, harga gurami dipasaran terbilang sangat tinggi sehingga menjadi peluang yang baik untuk merebut pangsa pasar penjualan ikan gurami.

Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya tengah menyiapkan induk baru lagi untuk memulai proses pembibitan ikan gurami ini. Selain membudidayakan ikan gurami, pihaknya juga membudidayakan ikan lele, patin, dan nila.

“Bayangkan saja permintaan konsumsi masyarakat untuk 4 jenis ikan ini sangat tinggi. Untuk masing-masing demand bisa lebih dari satu juta. Sementara dalam setahun kami mampu membudidayakan 1 juta bibit ikan lele, patin dan nila. Sedangkan untuk ikan gurami belum terealisir,” katanya.

Dia melanjutkan keberhasilan pembibitan dari induk pada ketiga jenis itu, ikan lele yang menjadi primadona. Dari banyaknya permintaan, sekitar 80% kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) membeli ikan lele. Selebihnya disusul ikan nila dan patin.

Begitu pun untuk distribusi ikan lele ini, lanjut dia, selain dibeli kelompok pembudidaya ikan dari OI, juga berasal dari Gelumbang Muaraenim. Biasanya sekali pesan pokdakan membeli minimal 1000, 5000 hingga 10.000 bibit ikan.

“Memang tidak terlalu banyak pembudidaya luar yang membeli bibit ikan disini. Tapi biasanya penjualan bibit ikan dapat mencapai target atas referensi dari pembudidaya,” ucapnya.

Begitu pun untuk ketersediaan pakan ikan, masih kata dia, dalam setahun pihaknya telah menyiapkan lebih dari 1 ton pelet ikan yang diperuntukkan bagi induk dan bibit ikan. (St)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *