PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam penanganan covid-19 di Sumsel. Termasuk untuk tidak ragu melakukan vaksinasi yang sedang digalakkan pemerintah.
Menurutnya, tidak ada alasan masyarakat untuk ragu divaksin. Sebab vaksin tersebut sudah melalui berbagai tahapan pengujian sehingga dipastikan aman untuk masyarakat.
“Vaksin ini sudah melalui uji klinis, pemeriksaan BPOM dan bersertifikasi halal dari MUI. Jadi tidak ada alasan untuk ragu. Vaksin ini ada manfaatnya untuk meningkatkan imun tubuh kita,” kata Herman Deru di Palembang, Jum’at (29/1/2021).
Apalagi, lanjutnya, sebelum dilakukan vaksinasi, masyarakat akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter.
“Vaksinasi ini juga tidak serta merta diberikan. Sebelum diberikan vaksin, masyarakat akan dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis untuk memastikan layak tidaknya diberikan vaksin tersebut,” terangnya.
Sebagai kepala daerah di Sumsel, Herman Deru sendiri menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin covid-19. Dimana pada pada Kamis 28 Januari 2020, vaksin dosis kedua telah disuntikan pada dirinya.
“Kita berpatokan pada uji klinis terkait keamanan vaksin tersebut, sehingga saya siap menjadi yang pertama di Sumsel divaksinasi. Saya harapkan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya berkontribusi dalam penanggulangan Covid-19 ini,” paparnya.
Disisi lain, Herman Deru menceritakan pengalamannya setelah dua kali di suntik vaksin covid-19. Dimana dikatakannya, antara dosis pertama dan dosis kedua, ada perbedaan yang dirasakannya. Pada penyuntikan vaksin dosis pertama yang diterimanya, dia merasakan efek nyaman dan mudah tidur meski tidak merasakan kantuk. “Itu dua kali 24 jam saya rasakan. Selain itu emosi juga lebih terkontrol,” tuturnya.
Sementara untuk vaksin kedua, dia menuturkan dirinya merasa lebih semangat. “Saat ini saya lebih semangat. Tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan. Ini juga menjawab hoax yang mengatakan jika vaksin tersebut tidak aman,” bebernya.
Kendati telah divaksin, dia menegaskan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara teratur harus tetap dilakukan.
“Dengan vaksin pertama imun kita meningkat 65 persen dan dosis kedua bertambah menjadi 97 persen. Namun 3M tetap harus diterapkan meskipun telah divaksin,” imbuhnya.
Diketahui, saat ini Sumsel telah menerima sedikitnya 100.200 vial vaksin dari pusat. Sampai dengan 28 Januari 2020 kemain, telah didistribusikan sebanyak 76.760 vial ke 12 kabupaten dan kota. Seperti Kota Palembang, Kabupaten OKI, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupatrn Musi Banyuasin, Kota Prabumulih, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten PALI, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Muratara, Kota Lubuklinggau, Kabupaten OKU dan Kota Pagaralam. Sedangkan sebanyak 21.240 vial ke 4 kabupaten seperti Kabupaten Muara Enim, Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten OKU Timur, Kabupaten Lahat.
Sementara itu, Dr Rizal Sanif mengatakan, fungsi dari vaksin tersebut yakni meningkatkan imun menjadi lebih spesifik. “Vaksin tersebut akan membentuk memori kekebalan sehingga imun semakin meningkat untuk menahan terpaparnya covid,” katanya.
Menurutnya, saat ini masyarakat harus diberikan vaksin mengingat laju penyebaran covid-19 masih belum berhenti. “Sebetulnya masyarakat harus divaksin. Namun untuk vaksin Sinovac ini harus diberikan untuk orang sehat. Untuk masyarakat yang memiliki riwayat penyakit, akan ada vaksin lainnya yang diberikan. Yang jelas, untuk masyarakat hang pernah terpapar covid-19, tidak boleh lagi diberikan vaksin,” paparnya. (ade)