OGAN ILIR – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru menilai Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Provinsi Sumsel merupakan salah satu organisasi yang menjadi kekuatan pembangunan dan kekuatan ekonomi daerah. Menurutnya, hal ini dikarenakan PSHT tidak memandang suku, ras, etnis apalagi budaya.
Dikatakannya, organisasi PSHT tidak boleh bertentangan dengan agama dan tidak boleh bertentangan dengan Undang-undang. “PSHT dikenal dengan jiwa sosial dan kegotongroyongannya. Inilah yang menjadikan Herman Deru memutuskan harus menjadi warga PSHT sejak dulu,” tegas Herman Deru,” di Ogan Ilir, Minggu (12/7/2020).
Lebih lanjut, dia menuturkan PSHT merupkan persatuan dari berbagai kelompok dan kalangan, sehingga dia percaya hal ini bisa dijaga oleh PSHT. “PSHT terdiri dari semua kalangan, langkah kita dinilai juga oleh orang lain karena itu hindarilah penilaian orang dari kekuatan fisik.Tapi nilai juga dari intelektual atau otak,” tambahnya
“Kita harus menunjukan anggota psht bisa diterima dimana saja, dan bisa menerima siapa saja. Apapun sukunya, agamanya, rasnya, bahwa kita ajak mereka untuk bersaudara menunjukan kehormatan,” tambahnya.
Dilain pihak, Warga Kehormatan PSHT Provinsi Sumsel, Lanosin, S.T mengaku sangat bangga dilantik sebagai warga kehormatan persaudaraan PSHT, terlebih menurutnya tidak semua orang dapat menjadi warga kehormatan. “Dikarenakan disini dibutuhkan ketulusan dan keikhlasan hati seseorang untuk mendapat penganugerahan ini, jadi PSHT ini berorganisasi pencak silat organisasi ini bukan hanya sekedar di Indonesia saja melainkan sudah mendunia,” katanya
Dalam waktu dekat ini pula, Ia menuturkan akan mengikuti bagaimana caranya membesarkan organisasi ini, sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat. “Salah satunya yakni saya memberikan satu unit ambulance untuk PSHT, Harapan saya tentu kedepan PSHT dapat berkembang dan berkerjasama dengan pemerintah untuk menjaga keamanan,” pungkasnya. (Ad)