Kendati Jalintim ini baru saja diperbaiki dengan cara melakukan peningkatan jalan. Namun, jalan aspal dan beton sudah mulai bergelombang dan pecah, hingga menyebabkan lobang yang mengangah membahayakan para pengendara kendaraan khususnya sepeda motor. Untuk kendaraan mobil, harus menghindari jalan berlobang panjang hingga mengambil jalur berlawanan.
Titik jalan bergelombang terlihat di Desa Srinanti sepanjang satu kilometer. Ada juga tumpukan tanah dipinggir jalan sisah dari pekerjaan penimbunan bahu jalan, yang dibiarkan begitu saja. Kerusakan jalan ini, tentunya kurang kontrol dari pihak pengawasan yang membuat kontrol melaksanakan pekerjaan asal-asalan.
“Jalan ini baru saja diperbaiki tetapi sudah rusak lagi,” kata warga Srinanti Heriyanto yang meminta tim pengawas atau tim kontrol pembangunan untuk serius mengawasi dan mengecek kwalitas aspal maupun beton yang ada.
Masih kata Heriyanto, kerusakan jalan bak gelombang ini sangat membayakan pengendara sepeda motor. Apalagi dimusim hujan aspal licin dan tajam membuat terbalik dan kecalakaan. “Saya yakin, kalau kwalitas aspal baik tidak terjadi seperti ini,” ujar Heriyanto.
Senada dikatakan warga Kayuagung, kerusakan jalan di Kayuagung karena mutu aspla kurang baik, begitu juga ketebalan aspal diduga kurang dari yang diinginkan sebenarnya. Sebab, kontraktor pelaksana dan tim penguji aspal di lapangan ada permainan. Terpantau, saat pengambilan sampel aspal beberapa bulan lalu, ketebalannya hanya ada 5 sentimeter yang seharusnya ketebalan 10 meter.
“Jalintim ini ditingkatkan dengan tebal pengaspalan setebal 10 centimeter dan ini kurang dari 10 centimeter,” kata tim saat itu kepada wartawan.
Sementara itu, jalan alternatif Kayuagung-Jakabaring Palembang melalui simpang Desa Celikah, pengendara sedikit terganggu karena di Desa Batu Ampar ada pekerjaan pelebaran jalan dan pemasangan tembok penahan badan jalan. Untuk itu, pengendara sedikit bersabar selain kerap kali terjadi antrian juga jalan berdebu.
Untuk jalan aliternatif Kayuagung jalur jalan menyelusuri pinggiran Sungai Komering, jalan mengalami kerusakan sangat parah di wilayah Kelurahan Sukadana hingga Desa Arisan Buntal. Jalan ini jalan Provinsi Sumatera Selatan yang hingga kini belum ada perbaikan sama sekali. “Jalan provinsi di wilayah Kayuagung sepertinya dibiarkan begitu saja. Bak di anak tirikan,” tegas warga Sukadana Ibrahim.
Diharapkan Ibrahim, pemerintah jangan pilih kasih dalam pembangunan, karena jalan alternatif ini mulai dari Desa Arisan Buntal, menuju Kelurahan Sukadana, Kelurahan Paku, Kelurahan Mangun Jaya, Kelurahan Jua-jua, sampai dengan menuju Desa Muara Baru ini jalan provinsi dan tanggungjawab provinsi untuk memperhatikannya dan jangan tutup mata. (Romi)