PANGKALPINANG | SMA Negeri 3 Pangkalpinang mengadakan pertemuan virtual melalui aplikasi zoom bersama para orang tua murid baru angkatan 2020/2021 dalam rangka mempersiapkan tata cara pembelajaran sekolah tahun ajaran baru pada masa pandemi Covid-19, Sabtu (11/7/20).
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Pangkalpinang, Dra. SR Kunlistiani menjelaskan bahwa SMA Negeri 3 Pangkalpinang berencana akan menerapkan sistem tatap muka dalam pembelajaran sekolah namun tetap melaksanakan protokol pencegahan Covid-19.
Jika sekolah akan menerapkan sistem tatap muka, siswa-siswi sekolah akan masuk secara bergiliran setiap dua hari sekali, setiap kelas beda angkatan akan masuk bergantian dan jumlah murid dalam kelas akan dibatasi untuk menjaga jarak. Kegiatan belajar mengajar juga akan dibatasi hanya sampai pukul 12.00. Setelah itu, pada pukul 13.00 para guru akan melakukan evaluasi terkait kegiatan belajar dalam satu hari tersebut.
Sebelum sekolah dimulai, Pemprov. Babel akan melakukan rapid test kepada murid dan guru sebagai langkah awal. Untuk murid yang berasal dari daerah yang terpapar Covid-19 maka akan dihubungi agar tidak masuk sekolah terlebih dahulu. Hal ini nanti, sekolah akan bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Babel.
Menurut Kepala Sekolah Kunlistiani jika memang akan diadakan sistem belajar tatap muka, butuh sinergi yang kuat antara guru, sekolah, serta orang tua murid agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan tetap terhindar dari Covid-19.
“Pendidikan itu tanggung jawab kita bersama. Sekolah yang mewakili pemerintah, keluarga yaitu bapak ibu, dan masyarakat. Kita dapat bersinergi dengan tiga komponen ini, untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul,” ungkapnya.
SMA Negeri 3 Pangkalpinang juga telah menyiapkan berbagai perlengkapan jika sekolah akan melaksanakan sistem tatap muka seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, serta masker pengganti jika murid yang datang lupa membawa masker.
Namun, jika dalam prosesnya tidak dapat melaksanakan kegiatan tatap muka, maka sekolah akan tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara daring dengan sistem yang telah disusun dengan baik.
“Kedisiplinan dan kerja sama dari murid, guru, dan orang tua sangat kita butuhkan. Tentunya dalam pelaksanaan ini protokol Covid-19 tetap dibutuhkan,” ungkap Gubernur Erzaldi.
Dalam sambutannya, Gubernur Erzaldi mengimbau orang tua untuk tidak terlalu takut dan berlebihan dalam menghadapi ini. Karena jika tidak bersiap dalam menghadapi era new normal ini, akan banyak akibat yang akan dihadapi, tidak hanya ekonomi, namun juga moralitas. Tentunya sekolah telah membuat kebijakan dengan mengutamakan kesehatan para siswa.
Pertemuan virtual ini dihadiri oleh Gubernur Erzaldi Rosman, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Pangkalpinang beserta perwakilan guru dan tata usaha, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel yang diwakili oleh Ervawi, dan 235 orang tua murid. (doni)