KEPULAUAN PONGOK – Semangat dan kekompakan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bersama Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Babel patut diapresiasi.
Pasalnya di bawah terik matahari, mereka tetap blusukan hingga menyeberangi lautan guna menyalurkan bantuan kepada masyarakat di Pulau Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, Sabtu (5/6/2021).
Disamping memberikan bantuan BAZNAS Babel sebesar 500.000 rupiah kepada 100 mustahiq di pulau paling selatan di Babel tersebut, gubernur bersama Forkopimda Babel juga turut mensosialisasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI kepada masyarakat nelayan sudah berkumpul di SMAN 1 Kepulauan Pongok.
Gubernur menjelaskan bahwa akses yang jauh dari perkotaan, membuat dirinya berinisiatif untuk menjemput bola ke pulau tersebut dan mengajak serta pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan, khususnya para nelayan untuk tidak ragu memanfaatkan fasilitas KUR, terlebih saat ini plafon KUR Mikro bisa mencapai Rp50 juta.
Dengan adanya KUR yang merupakan program pemerintah untuk peningkatan ekonomi nasional, dirinya berharap adanya peningkatan produktivitas nelayan.
“Pakai KUR ini untuk operasional nelayan, jangan dipakai untuk hal lainnya,” pesannya.
Antusiasme akan kehadiran sosok Gubernur Erzaldi di Pulau Pongok mendapat sambutan istimewa warga setempat. Tak henti-hentinya masyarakat mengajak berfoto bersama.
Bagi gubernur, perhatian besar yang ditunjukkan warga Pulau Pongok tersebut memberi energi positif bagi dirinya untuk menjalankan amanah sebagai pemimpin Babel.
Saat berada di pulau yang mayoritas mata pencaharian masyarakatnya sebagai nelayan tersebut, gubernur meluangkan waktunya untuk berdialog langsung sekaligus mendengar berbagai cerita kehidupan masyarakat setempat.
Dalam dialog yang berlangsung santai tersebut, warga secara bergantian menyampaikan berbagai permintaan pengadaan layanan dasar yang dibutuhkan oleh mereka.
“Kami mengeluhkan disaat hasil tangkapan ikan melimpah dengan jumlah yang banyak secara otomatis akan berdampak pada turunnya harga ikan, kami membutuhkan tempat untuk menyimpan hasil tangkapan kami,” ujar Romadi, salah satu nelayan yang tinggal menetap di Pulau Pongok.
Gubernur Erzaldi mengatakan bahwa, saat ini pihaknya sedang menyiapkan fasilitas Cold Storage di pulau ini untuk mempertahankan mutu ikan hasil tangkapan nelayan dengan cara pembekuan.
Dengan kata lain kehadiran Cold Storage bisa menjadi solusi akan terjaganya kualitas ikan maupun hasil tangkapan lainnya.
“Dan yang tak kalah penting, bahwa tahun ini akan didirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), sehingga harga BBM di sini akan sama harganya dengan yang ada di kota,” ujarnya yang disambut tepuk tangan warga Pulau Pongok.
Menutup pertemuan, Gubernur mengajak para nelayan untuk membentuk kelembagaan nelayan dengan pendampingan sarjana pendamping desa.
“Sehingga nantinya apabila sudah tersedia SPBN, Cold Storage, dan penguatan kelembagaan nelayan akan meminilasir para tengkulak bermain,” pungkasnya
Turut mendampingi kegiatan ini Kapolda Babel, Irjen Pol. Anang Syarif Hidayat, Ketua DPRD, Herman Suhadi, Danrem 045 Gaya, Brigjen TNI M Jangkung, Danlanal Babel, Kolonel Laut Dudik Kuswoyo, Kepala BPKP, M.M Ikhwan Mulyawan, Sekdis DKP Babel, Kepala UPT Samsat Bangka Selatan, Kepala Desa, dan Tokoh Masyarakat. (doni)