PALEMBANG – Event tahunan Sriwijaya Expo 2022 yang digelar Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Plaza Ranau Dempo Jakabaring Sport City (JSC) berhasil membius masyarakat.
Hal itu terbukti sejak dibuka pada 2 Juli – 6 Juli 2022, Sriwijaya Expo tak pernah sepi dari pengunjung.
Sedikitnya, 15 ribu sampai 20 ribu pengunjung memadati Sriwijaya Expo setiap harinya.
“Ini menjadi bukti keberhasilan bagi Sumsel. Apalagi Sriwijaya Expo ini diikuti begitu banyak UMKM dari berbagai sektor usaha yang tentunya semakin menambah antusias masyarakat,” kata Herman Deru, saat menutup secara resmi Sriwijaya Expo 2022, Rabu (6/7).
Tidak hanya itu, Sriwijaya Expo kali ini disebut-sebut menjadi bukti bangkitnya kembali ekonomi di Sumsel pasca pandemi. Sebab selama digelarnya event tersebut, nilai transaksi penjualan mencapai Rp3,3 milyar.
“Nilai penjualan itu membuktikan ada semangat tumbuhnya kembali ekonomi khususnya di Sumsel. Ini harus terus ditingkatkan sehingga ekonomi semakin meningkat,” tuturnya.
Selain itu, Herman Deru menyarankan kepada Dekranasda dan ICSB Sumsel untuk menghitung dampak dari Sriwijaya Expo tersebut.
“Hitung juga dampaknya terhadap masyarakat, termasuk terhadap para pelaku UMKM. Ini sebagai acuan agar kedepan Sriwijaya Expo ini dapat lebih baik lagi,” terangnya.
Keberhasilan Sriwijaya Expo, menurut Herman Deru, merupakan dampak dari digelarnya FORNAS VI tahun 2021 Sumsel 2022.
“Dampak FORNAS ini merupakan bonus bagi Sriwijaya Expo. Pameran ini dilihat 12 ribu orang dari berbagai daerah di Indonesia. Keberhasilan kita ini tentu akan menjadi cerita bagi para pengunjung tersebut ketika mereka pulang ke daerah asalnya,” bebernya.
Sebab itulah, dia meminta di hari terakhir Sriwijaya Expo ini, para pelaku UMKM tetap mengedepankan ciri khas Sumsel.
“Jadikan ini sebagai cemeti untuk lebih berkembang,” imbuhnya.
Di penghujung sambutannya, dia juga mengingatkan agar Dekranasda Sumsel terus menjaga kerjasama dengan berbagai mitra yang terlibat.
“Jaga kemitraan yang telah dibangun, baik dengan BUMD, BUMN maupun pihak lainnya,” pungkasnya.
Diketahui, Sriwijaya Expo merupakan event tahunan yang digelar Dekranasda Sumsel untuk membantu UMKM dalam memamerkan dan memasarkan produk unggulan, jasa, investasi, perbankan, pariwisata, industri dan kerajinan khas daerah.
“Pada Sriwijaya Expo ini kita berhasil mempromosikan produk unggulan dan pembangunan berskala nasional dan regional yang telah dilakukan. Selain itu, ini sebagai kontribusi dalam memeriahkan FORNAS VI,” kata Kepala Dinas Perindustrian Sumsel Ernila Rizar.
Tidak hanya itu, Sriwijaya Expo juga sebagai sarana untuk memberikan hiburan pada masyarakat pasca pandemi.
“Kegiatan ini juga berkontribusi dalam transaksi penjualan sebesar Rp 3,3 milyar. Setiap hari selama pelaksanaan, puluhan ribu pengunjung berdatangan. Apalagi setiap malam kita menyajikan hiburan musik dari beberapa penyanyi di tanah air,” jelasnya.