OKI – Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumatera Selatan (SPM Sumsel) bersama ratusan masyarakat Desa Teloko menggelar aksi demonstrasi di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten OKI, yang sebelumnya menggelar aksi di halaman kantor Pemkab OKI, Senin (16/10/2023).
Ratusan massa aksi yang tergabung dari elemen masyarakat Desa Teloko ini akan mengancam membakar langsung perusahaan PT Kelantan Sakti, apabila aspirasi mereka tidak dibantu oleh anggota DPRD OKI dalam waktu satu pekan kedepan, mengingat ada 327 hektare plasma milik mereka yang sampai saat ini belum diberikan oleh pihak PT Kelantan Sakti.
Ketua BPD Desa Teloko Al Husni menyampaikan, bahwa masyarakat Desa Teloko telah lama menanti plasma milik mereka yang sampai saat ini belum direalisasikan oleh pihak PT Kelantan Sakti.
“Kami telah menanti plasma hak kami ini kurang lebih 15 tahun, sebelumnya sudah disampaikan kepada pihak Pemkab OKI,” kata Husni, dikutip dari laman Indodaily.co.
Husni meminta kepada anggota DPRD OKI untuk turut mendorong dan mendukung aspirasi masyarakat Desa Teloko.
“Disini kami meminta dan memohon kepada bapak seluruh anggota dewan agar ikut mendorong, secepatnya plasma milik masyarakat Desa Teloko ini terealisasi. Kami mohon dukungannya pak, bukan hanya pemkab saja, untuk dipertemukan dengan pihak PT Kelantan Sakti,” minta Husni.
Husni menjelaskan, apabila dalam perihal ini anggota DPRD dan Pemkab OKI tidak cepat tanggap, pihaknya tidak menjamin apabila masyarakat lepas kontrol tiba-tiba mendatangi PT Kelantan Sakti.
“Mengingat yang namanya masyarakat jika keputusan ini terhambat dan memakan waktu yang lama, kami takut masyarakat ini langsung menyebrang ke PT. Takutnya hal yang tidak diinginkan itu terjadi,” jelas Husni.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten OKI Sugeng mengatakan, pihaknya mengapresiasi apa yang telah disampaikan oleh masyarakat Desa Teloko. Ia berjanji dalam waktu dekat akan segera menyurati PT Kelantan Sakti.
“Dalam waktu dekat ini kami akan menyurati pihak PT Kelantan Sakti, intinya sesuai dengan aturan. Pada dasarnya sesegera mungkin akan kami tindaklanjuti. Yang pasti musuh pihak perusahaan ini kami harus lebih berhati-hati,” tandasnya. (Jang Mat)
